Skip to main content

Seorang Guru Besar UGM Positif Corona, Bagaimana Kondisi Terakhirnya?

Yogyakarta - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan kondisi terkini seorang guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang positif terjangkit virus Corona (COVID-19). Menurutnya, kondisi guru besar berusia 58 tahun itu stabil tapi masih menjalani perawatan di ruang ICU karena memiliki komorbid.
"Beliau punya komorbid kesehatan pendukung yang membuat beliau harus di ICU. Kondisi terakhir stabil kondisi beliau, kita doakan agar kondisi beliau semakin baik," kata Pembajun saat ditemui di kompleks kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta, Kamis (19/3/2020).

Komorbid adalah istilah dalam dunia kedokteran yang menggambarkan kondisi bahwa ada penyakit lain yang dialami pasien selain dari penyakit utamanya.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang guru besar UGM berinisial ID dinyatakan positif virus Corona. Informasi ini disampaikan oleh pihak UGM dan RSUP Dr Sardjito atas persetujuan keluarga.

"UGM memberikan dukungan sepenuhnya bagi perawatan beliau dan keluarganya. Kami selalu berkomunikasi dengan keluarga secara intensif dan keluarga sangat menghargai perhatian dan atensi yang diberikan oleh kolega, kerabat, dan media atas kondisi beliau," tutur Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni Prof Dr Paripurna melalui keterangan tertulis yang dikirim Humas UGM, Rabu (18/3/2020).

Guru besar UGM tersebut dirujuk ke RSUP Dr Sardjito pada Minggu (15/3) dan selanjutnya pihak rumah sakit melakukan perawatan isolasi serta pemeriksaan dengan standar COVID-19. Salah satunya dengan mengirimkan sampel swab ke Balitbangkes pada Senin (16/3). Selama menjalani perawatan, pasien dikelola di ruang isolasi khusus.

Sumber : detikNews Yogyakarta

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...