Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Pasar Malam

Sekaten : Pemkot Dinilai Tak Tegas Tertibkan Pedagang Liar

JOGJA—Sejumlah pedagang di Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) merasa terganggu dengan keberadaan pedagang liar. Mereka menilai penertiban yang dilakukan oleh pemerintah harus lebih tegas di masa datang. Alek Suhardi, 38, pedagang jam tangan di pasar malam Sekaten mengaku penyelenggaraan pada tahun ini tidak lebih baik dari tahun lalu. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dibenahi dari panitia pengelola. Di antaranya penertiban pedagang kaki lima dan perbaikan fasilitas seperti saluran air hujan. Ditemui di lokasi jualan, Selasa (7/2), Alek mengaku penindakan terhadap pedagang liar yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal. Dia menilai Dinas Ketertiban hanya menertibkan dan mengawasi pada jam tertentu saja. Sementara pada jam yang dinilai longgar, pedagang liarmuncul. “Menurut pengamatan dan informasi dari kawan-kawan, pelaksanaan Sekaten tahun ini memang tidak lebih baik dari tahun lalu. Harapan kami pada pelaksanaan tahun mendatang bisa lebih baik lagi. Misalnya pener...

Sri Sultan Buka Sekaten Tahun Wawu 1945

YOGYA (KRjogja.com) - Pasar Malam Perayaan Sekaten Tahun Wawu 1945 (2011-2012) sore ini dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Acara yang digelar di Alun-Alun Utara Yogyakarta ini akan berlangsung hingga tanggal 5 Februari mendatang. Dalam sambutannya gubernur berharap ajang sekaten yang kedua di tahun 2011 ini dapat menciptakan harmoni antar beberapa sektor, diantaranya ekonomi, budaya, dan religi. Dalam kehidupan sehari-hari, ketiga hal ini sebenarnya telah terwujud dan tergambar lewat keberadaan Masjid Gedhe sebagai pusat religi, kraton sebagai pusat budaya, dan Pasar Beringharjo sebagai pusat ekonomi. "Ketiganya bertemu di ruang publik Alun-Alun Utara, tempat diselenggarakannya sekaten. Karena itu, tema Harmoni Ekonomi Budaya dan Religi diangkat, untuk mengingatkan kita terhadap akar dan jati diri bangsa," ujarnya, Rabu (28/12). Sultan juga mengimbau warga Yogya untuk dapat bersama-sama membangun nilai, dengan menegakkan aturan. Selain itu, warga Y...

Sekaten Tahun ini Lebih Istimewa

YOGYAKARTA (SINDO) – Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) atau yang lebih dikenal sebagai sekaten pada tahun ini terasa lebih istimewa. Sebab, sekaten yang berlangsung selama 40 hari,mulai kemarin sampai 15 Februari pembukaannyabertepatan dengan dikukuhkannya YogyakartasebagaiKota Republik. Sekaten juga merupakan salah satu keistimewaan DIY karena merupakan akulturasi unsur budaya, religi bahkan ekonomi rakyat. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengaku bangga dan terharu karena ide Kota Republik justru berasal dari generasi muda yang sadar terhadap sejarah.“Artinya,generasi muda Yogyakarta ternyata tidak lupa dengan sejarah,”katanya saat pembukaan PMPS 2011 di Titik Nol Kilometer, kemarin. Sultan menambahkan, budaya merupakan bahasa rakyat yang di dalamnya mampu mengungkapkan sebuah aktualisasi nilai kebenaran secara riil.“Sekaten merupakan akulturasi dari eksplorasi budaya, religius dan peningkatan aktivitas ekonomi,”imbuhnya. Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto menga...