Skip to main content

Sekaten Tahun ini Lebih Istimewa

YOGYAKARTA (SINDO) – Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) atau yang lebih dikenal sebagai sekaten pada tahun ini terasa lebih istimewa. Sebab, sekaten yang berlangsung selama 40 hari,mulai kemarin sampai 15 Februari pembukaannyabertepatan dengan dikukuhkannya YogyakartasebagaiKota Republik.

Sekaten juga merupakan salah satu keistimewaan DIY karena merupakan akulturasi unsur budaya, religi bahkan ekonomi rakyat. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengaku bangga dan terharu karena ide Kota Republik justru berasal dari generasi muda yang sadar terhadap sejarah.“Artinya,generasi muda Yogyakarta ternyata tidak lupa dengan sejarah,”katanya saat pembukaan PMPS 2011 di Titik Nol Kilometer, kemarin.

Sultan menambahkan, budaya merupakan bahasa rakyat yang di dalamnya mampu mengungkapkan sebuah aktualisasi nilai kebenaran secara riil.“Sekaten merupakan akulturasi dari eksplorasi budaya, religius dan peningkatan aktivitas ekonomi,”imbuhnya. Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto mengatakan,PMPS merupakan salah satu dari keistimewaan Yogyakarta sebagai lumbung budaya.

Menurut dia, sekaten dianggap istimewa karena merupakan perpaduan antara kegiatan religius dan budaya yang mengalami berbagai perkembangan sejak zaman Kerajaan Demak,Kartasura,Mataram Islam dan terus berevolusi secara relevan dengan kondisi saat ini. “Saya berharap,wali kota yang terpilih nantinya dapat mewujudkan Sekaten menjadi lebih ideal,” ungkapnya. Ketua Panitia PMPS 2011 Yulia Rustiyaningsih mengatakan, stan PMPS 2011 terjual 60% atau 263 unit yang disediakan, sudah terjual sebanyak 150 unit.

Menurut dia, total biaya operasional pelaksanaan PMPS selama 40 hari tersebut diperkirakan mencapai sebesar Rp1,5 miliar. Biaya tersebut akan ditutup dari pendapatan penjualan tiket Rp600 juta dan sewa lahan Rp900 juta. Pada pembukaan PMPS 2011 ini dimeriahkan penampilan ‘Sendratari Kolosal Heteroginitas Memaknai Budaya’ oleh Sanggar Seni Semekar yang melibatkan 140 seniman.

Sendratari kolosal ini menceritakan perjalanan Indonesia dari masa ke masa lengkap dengan penggambaran negara yang subur loh jinawi kemudian kemunculan bencana alam seperti gempa bumi dan gunung meletus.Namun, semangat rakyatnya tidak pernah menyerah dan tetap berusaha memperbaiki kehidupannya. (ridwan anshori)

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...