Skip to main content

Begini Duduk Perkara Kasus Ricuh Ojol Vs DC di Sleman Versi Polisi

Sleman - Massa ojek online (ojol) sempat ricuh hingga saling lempar batu dengan debt collector (DC) di Sleman kemarin. Polisi membeberkan awal mula kericuhan tersebut.
"Peristiwa awal Selasa (3/3) sore ada ojol yang diberhentikan oleh DC. Setelah dialog, si ojol mengaku angsurannya telat satu bulan," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto di Mapolres Sleman, Jumat (6/3/2020).

Driver ojol yang diberhentikan DC itu berinisial A. Melihat ada rekan ojol yang diberhentikan DC, akhirnya driver ojol lain, yakni LA, datang untuk membantu.

"Driver inisial LA menyuruh A pergi. Kemudian perdebatan beralih antara DC dengan LA, kemudian terjadi pemukulan terhadap LA yang dilakukan oleh DC berinisial T," jelasnya.

"LA lalu pada Rabu (4/3) siang sudah membuat LP di Polsek Depok Timur," lanjutnya.

Peristiwa yang menimpa LA membuat rekan sesama ojol datang ke lokasi pada Selasa (3/3) sore. Namun tidak sampai menimbulkan kericuhan.

"Kemudian DC membubarkan diri dan permasalahan Selasa malam itu tidak berlanjut," ujarnya.

Namun, justru pada Rabu (4/3) pagi, massa ojol mendatangi kantor leasing di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Depok, Sleman. Namun kantor leasing tersebut dalam kondisi kosong.

"Kemudian Rabu pagi rekan ojol mendatangi leasing yang ada di Jalan Wahid Hasyim. Namun memang ketika rekan ojol datang, kantor dalam kondisi kosong, tidak ada karyawan dan pegawai," paparnya.

Yuli menyebut kemudian ada posting-an yang menyudutkan satu pihak di media sosial.

"Seiring itu, di media sosial dan di grup WA ada posting-an yang menyudutkan pelaku pemukulan. Kebetulan yang di-posting salah satu warga dari daerah tertentu, kemudian berkembang komentar di medsos. Pelaku lantas merasa tercemar nama baiknya," paparnya.

DC berinisial T yang merasa dicemarkan nama baiknya kemudian melapor ke Ditreskrimsus Polda DIY. Bersamaan dengan pelaporan yang dilakukan oleh T, massa DC datang ke kantor Grab.

"Rabu (4/3) T ini melaporkan ke Krimsus Polda DIY. Namun bersamaan dengan pelaporan itu, sekelompok orang DC datang ke kantor Grab yang ada di Casa Grande. Di situ terjadi ketegangan dan keributan kecil," tuturnya.

"Kemudian, karena semakin berkembang informasinya, juga semakin banyak ojol datang ke kantor Grab. Karena situasi semakin panas di kantor, proses klarifikasi yang diminta oleh sekelompok orang yang datang ke kantor Grab dialihkan ke Polsek Depok Timur," lanjutnya.

Yuli mengatakan sekelompok orang yang datang ke kantor Grab bertujuan melakukan klarifikasi terkait posting-an para driver ojol. Namun, karena posting-an di medsos itu, kata Yuli, kedatangan para DC justru memantik salah paham.

"Kemudian karena di Polsek Depok Timur dilakukan mediasi oleh jajaran Polres Sleman, termasuk Polda DIY. Kemudian massa ojol setelah membubarkan diri dari polsek ternyata ada di medsos mereka akan menggeruduk kantor PT BMA," bebernya.

Yuli membenarkan, setelah mediasi dari Polsek Depok Timur, ada perusakan di kantor leasing. Peralatan kantor pun ada yang sampai dibakar.

"Memang setelah polsek atau teman ojol ada yang tidak ke polsek, tapi langsung ke kantor leasing dan di situ terjadi perusakan, berkas dikeluarkan. Kemudian meja dan komputer ada yang terbakar," ungkapnya.

Selain di kantor leasing, ricuh ternyata juga pecah di kawasan Babarsari, Depok, Sleman. Insiden ricuh itu membuat empat kendaraan roda dua rusak dan enam driver ojol terluka.

Di tempat lain, di pertigaan Babarsari, dalam waktu hampir bersamaan, ada keributan ojol dengan sekelompok orang.

"Dari peristiwa itu, kantor leasing ada barang rusak, kaca pecah, kemudian di lokasi Babarsari, ada kerugian material yang sudah kita data, yakni empat motor ojol kondisi rusak, kemudian enam orang mengalami luka," bebernya.

Sumber : DetikNews Yogyakarta

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...