Skip to main content

Jogja Air Show 2019 Memecahkan Rekor Tarik Banner 1.250 Meter

Bantul - Ajang Jogja Air Show yang digelar di kawasan landasan pacu Pantai Depok, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berhasil memecahkan rekor untuk kategori pesawat menarik banner sepanjang 1.250 meter di langit pantai setempat.

"Tadi para penonton sekalian juga sudah menyaksikan (banner) dengan panjang 1.250 meter sudah bisa mengudara (ditarik pesawat)," kata Komandan Lanud (Danlanud) Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama TNI Ir. Bob Henry Panggabean disela event Jogja Air Show di Pantai Depok Bantul, Minggu.

Jogja Air Show merupakan kegiatan yang diselenggarakan Federasi Aerosport Indonesia (Fasi) DIY bekerja sama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) DIY dan Pemkab Bantul, yang pada 2019 digelar pada 24 dan 25 Agustus dipusatkan di Pantai Depok Bantul.

"Kami nyatakan itu adalah pemecahan rekor untuk saat ini, (rekor sebelumnya) sepanjang sekitar 800 sampai 900 meter saja," kata Danlanud.

Selain pemecahan rekor menarik banner dengan pesawat dragon strike, kata dia, ajang itu juga menampilkan atraksi olahraga dirgantara lainnya seperti demo simulasi serangan udara oleh pesawat dari Skuadron Udara 15 Lanud Iswahyudi dan ditutup dengan demo Jupiter Aerobatic Team dari Lanud Adisutjipto.

"Saya selaku komandan Lanud Adisucipto beserta panitia Jogja Air Show 2019 mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga Jogja Air Show 2019 ini dapat kita laksanakan dan berakhir dengan aman," katanya.

Danlanud mengatakan dengan kegiatan Jogja Air Show yang melibatkan puluhan atlet olahraga kedirgantaraan dan penerbang ini diharapkan dapat meningkatkan cinta dirgantara terutama bagi federasi dan masyarakat pada umumnya melalui olahraga dirgantara.

"Dengan adanya Jogja Air Show 2019 diharapkan bisa meningkatkan minat dirgantara, juga yang terpenting meningkatkan kunjungan pariwisata di DIY. Kami harap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terus-menerus, sehingga pariwisata ke DIY dapat meningkat dari tahun ke tahun," katanya.

Sumber : AntaraNews Yogyakarta

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj