Skip to main content

Sleman Sidak Penyalahgunaan Elpiji Bersubsidi

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Bagian Perekonomian Kantor Sekretariat Daerah bersama dengan Pertamina Cabang Yogyakarta dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman melakukan inspeksi mendadak (sidak) bagi penyalahgunaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kg, Kamis.

Sidak penyalahgunaan elpiji bersubsidi dilakukan di sepanjang Jalan Kaliurang Km 5 dengan menyasar pada usaha rumah makan yang tidak termasuk dalam kategori usaha mikro atau sudah memakai modal yang besar.

Kasubbag Ketahanan Ekonomi Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sleman Tien Pamungkasih mengatakan kegiatan sidak yang rutin dilakukan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman bersama dengan Pertamina Cabang Yogyakarta dalam pemerataan terhadap penggunaan gas elpiji bersubsidi bagi masyarakat tidak mampu.

"Saat ini banyak sekali pemanfaat elpiji 3 kg bersubsidi kurang tepat sasaaran artinya banyak tempat usaha-usaha seperti restoran yang tidak termasuk usaha mikro menggunakan juga tabung elpiji bersubsidi," katanya.

Menurut dia, penggunaan elpiji bersubsidi oleh tempat usaha nonmikro tersebut jika dikonversi untuk keluarga tidak mampu atau kategori miskin, dapat mencukupi banyak keluarga tidak mampu dalam setiap minggunya atau setiap bulannya.

"Penggunaan elpiji bersubsidi oleh usaha nonmikro bisa mencapai 4 sampai 15 tabung per harinya," katanya.

Dalam sidak yang dilakukan dibeberapa rumah makan ini berhasil diamankan sebanyak 84 tabung elpiji 3 kg bersubsidi. Seluruh tabung gas tersebut kemudian ditukar dengan tabung gas 5,5 kg nonsubsidi yaitu, setiap dua tabung gas subsidi ditukar dengan satu tabung gas 5,5 kg nonsubsidi (bright gas).

Cheker Stock Pertamina Yogyakarta, Imron mengatakan bahwa penukaran tabung elpiji bersubdi ke elpiji nonsubsidi tersebut merupakan salah satu upaya Pertamina dalam mensosialisasikan penggunaan gas nonsubsidi bagi mereka yang tidak termasuk dalam keluarga tidak mampu atau usaha nonmikro.

"Penukaran elpiji 3 kg dengan gas elpiji 5,5 kg ini juga sekaligus sosialisasi penggunaan elpiji nonsubsidi kepada meraka yang tidak termasuk dalam golongan keluarga tidak mampu dan usaha mikro. Karena saat ini, penggunaan elpiji bersubsidi ada yang tidak tepat sasaran dan bisa berdampak kelangkaan di masyarakat," katanya.

Sumber : AntaraNews Yogyakarta

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...