Skip to main content

Seorang Karyawati di Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Kamar Mes

Gunungkidul - Seorang karyawati di Gunungkidul, Tan Lan Hwa Angela (53) ditemukan meninggal di dalam mes yang ditempatinya. Diduga Angela meninggal karena penyakit.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polsek Wonosari, Aiptu Sugeng Firmanto mengatakan jasad ditemukan saat salah satu seorang petugas keamanan mes karyawan Dusun Wukirsari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul curiga korban tak keluar kamar sejak kemarin. Petugas tersebut awalnya mengetuk pintu kamar mes wanita yang merupakan warga Desa Gading, Tambaksari, Surabaya itu.

"Karena tidak respons (Saat diketuk pintu kamarnya berulang-ulang), saksi bersama warga mencongkel jendela kamar korban. Ternyata korban sudah meninggal dengan posisi telungkup di atas lantai," ujar Sugeng saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/1/2019).

Setelah itu, petugas keamanan mes bersama warga melapor temuan ini ke Polsek Wonosari. Polisi bersama tim medis Puskesmas II Wonosari kemudian memeriksa korban dan lokasi jasad korban ditemukan. Dari pemeriksaan, tim medis tidak menemukan tanda penganiayaan pada tubuh Angela.

"Tim medis tadi bilang kalau di pipi kanan korban tertempel koyo, dan ada sisa muntahan juga di dekatnya (korban). Kalau perkiraan tim medis tadi, korban sudah meninggal lebih dari 24 jam," katanya.

"Untuk benda berbahaya juga tidak ditemukan, hanya beberapa obat seperti obat sakit maag dan asam urat," imbuhnya.

Disinggung mengenai penyebab meninggalnya korban, Sugeng belum bisa memastikannya. Mengingat saat ini jenazah Angela telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari untuk dilakukan pemeriksaan media lebih lanjut.

"Kalau untuk pastinya (Penyebab meninggalnya Angela) belum tahu. Tapi untuk dugaan sementara, korban meninggal karena sakit," pungkasnya.

Sumber Berita & Gambar : DetikNews Yogyakarta

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...