Skip to main content

Sejumlah SPBU Tunggu Info dari Pertamina

Sejumlah SPBU di Kabupaten Sleman masih mengungu informasi lebih lanjut dari Pertamina terkait kebijakan pengurangan solar bersubsidi. Seperti di SPBU Jalan Laksda Adisutjipto Km 6 Depok Sleman untuk sementara waktu masih menunggu informasi dari Pertamina.

"Beberapa hari yang lalu kami dapat memo dari pusat yang menerangkan bahwa akan ada pengurangan penjualan BBM bersubsidi jenis solar. Jika diterapkan, solar akan dibatasai penjualannya mulai pukul 8 pagi hingga 6 sore. Namun sejauh ini kami masih menunggu info lebih lanjut dari Pertamina," ungkap Ivan Rudiyanto, Pengawas BBM dari SPBU tersebut, Kamis (07/08/2014).

Menurutnya, setelah ada info pengurangan kuota solar bersubsidi, konsumsi solar bersubsidi di SPBU tersebut mengalami kenaikan. Jika biasanya konsumsi solar perhari 2.500 liter, kini naik menjadi 3.000 liter perharinya. Meski demikian, kenaikan tersebut masih normal.  "Karena SPBU ini milik Pertamina langsung, kami hanya ikut saja jika nantinya kebijakan tersebut diberlakukan," tandasnya.

Hal sama juga dialami di SPBU Mulungan, Mlati Sleman. Menurut Pengawas SPBU Mulungan, Witanto, pihaknya mendapat informasi dari Pertamina pada 3 Agustus untuk menunda terlebih dahulu pembatasan solar bersubsidi. "Untuk sementara waktu, kami masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Pertamina. Sehingga pembatasan penjualan solar bersubsidi belum dapat diberlakukan," ucapnya.

Sumber : Krjogja

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...