Skip to main content

BMKG: Awal Kemarau Yogyakarta Pada Mei 2014

Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta memperkirakan awal musim kemarau di wilayah Yogyakarta akan terjadi pada Mei 2014.

Staf Pusat Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Indah Retnowulan di Yogyakarta, Senin, mengatakan akan terjadi beberapa wilayah yang mengalami kemunduran musim kemarau di Yogyakarta dibanding data 1990-210.

"Jadi nanti yang akan mengalami kemunduran yakni Kulonprogo bagian Utara, Gunung Kidul Selatan, dan Kulon Progo Barat. Kemunduran terjadi mulai 1-2 dasarian (10 hari),"kata dia.

Sementara itu pada musim kemarau mendatang, kata dia, Kabupaten Bantul akan mengalami musim kemarau lebih dahulu dibandingkan wilayah lain.

"Kalau dulu biasanya Gunung Kidul, kemarau tahun ini diperkirakan Bantul yang lebih dahulu kemarau," kata dia.

Saat ini menurut dia, masih dalam musim pancaroba, meskipun curah hujan telah di bawah 50 mm per dasarian. Sebab, potensi hujan masih diperkirakan terjadi.

Pada pancaroba saat ini, potensi cuaca ekstrem juga sangat kecil dibanding tahun lalu, hal ini juga dipengaruhi masih adanya gangguan cuaca jangka pendek di wilayah Yogyakarta.

"Pada musim pancaroba saat ini memang curah hujan telah di bawah rata-rata, namun kami masih akan melakukan pengecekan pada dasarian berikutnya," kata dia.

Ia mengatakan posisi matahari saat ini berada tepat di atas Yogyakarta. Sehingga selain cuaca panas, juga berpotensi mengumpulkan uap air yang memicu hujan.

"Kalau sekarang mulai Februari hingga akhir Maret matahari tepat di atas Yogyakarta, sehingga dirasakan panas sekali saat siang hari," kata dia. (AntaraNews)

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...