Skip to main content

DIY Siapkan 50 Agenda Wisata

YOGYAKARTA, - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyiapkan 50  agenda wisata pada 2013. "Tahun ini kami berencana untuk menambah agenda wisata menjadi 50  kegiatan dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah 30  agenda wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tazbir Abdullah di Yogyakarta, Senin (14/1/2013).

Tazbir mengatakan penambahan agenda wisata tersebut merupakan hasil koordinasi dengan seluruh pihak pengelola wisata yang ada di daerah setempat. Tazbir menyebutkan agenda wisata baru yang akan dikeluarkan pada tahun ini di antaranya adalah festival andong serta festival layang-layang.

Upaya penambahan agenda wisata tersebut dilakukan untuk semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang telah dibuktikan pada peningkatan tahun lalu. "Agenda wisata seperti halnya yang terjadi tahun lalu terbukti efektif menarik wisatawan untuk lama berkunjung di Yogyakarta," katanya.

Tazbir juga berharap agar tiap-tiap hotel di DIY turut bersinergi mempromosikan agenda wisata yang akan diadakan di DIY.

Tazbir mengatakan, kegiatan budaya yang diadakan tahun 2012 telah membawa peningkatan jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara dibanding 2011.

Sesuai data statistik yang dihimpun Dispar DIY, jumlah wisman pada periode Januari-Juni 2012 meningkat 33,56 persen yaitu sebanyak 93.219 pengunjung, dibanding periode yang sama 2011. Sementara untuk wisatawan nusantara pada periode Januari-Juni 2012 meningkat 65,76 persen yaitu sebanyak 1.097.922 pengunjung dibanding periode yang sama 2011 yang hanya mencapai 662.339 pengunjung.

Sumber Berita & Gambar : Kompas Online

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj