Skip to main content

Pasca Puting Beliung di Sleman, Warga Perbaiki Rumah

Yogyakarta, - Pasca bencana angin puting beliung di Wilayah Kalasan Kabupaten Sleman, hari ini warga mulai memperbaiki rumah yang rusak dan pohon-pohon yang tumbang, Sabtu (8/12/2012).

"Korban luka-luka akibat terkena pecahan genting rumah, kayu atau pohon sudah tertangani dan boleh pulang. Hanya rawat jalan," kata Kepala Kecamatan Kalasan, Samsul Bakri di kantor, Sabtu (8/12/2012).

Menurut Samsul, warga bersama ratusan relawan bersama anggota TNI dan Polri sejak Jumat malam hingga Sabtu siang bekerja bakti membersihkan pohon-pohon yang tumbang di jalan dan sekitar pemukiman. Rumah-rumah warga yang rusak dibagian genting juga telah diperbaiki.

Sementara itu menurut Kabag Humas Pemkab Sleman, Endah Sri Widiastuti, pemerintah menetapkan masa tanggap darurat selama 4 hari sejak Jumat hingga Senin mendatang. Selama masa tanggap darurat difokuskan pada pembersihan dan perbaikan rumah rusak dan pohon tumbang di jalan.

"Kami berharap perbaikan rumah warga bisa berjalan cepat sehingga warga kembali tenang. Arus lalu lintas jalan desa juga lancar setelah pohon-pohon tumbang dibersihkan dan sisa potongan pohon tumbang dibawa menggunakan dump truck," katanya.

Selama masa tanggap darurat lanjut dia, di dusun-dusun yang mengalami kerusakan didirikan dapur umum. Dapur umum didirikan di rumah kepala dusun setempat. Kepala dusun yang terkena bencana puting beliung diminta memnita daftar korban seusai nama dan alamat lengkap untuk memudahkan pendataan.

"Logistik berupa bahan makanan sudah disalurkan sejak Jumat malam hingga hari ini. Seng dan terpal plastik juga telah disiapkan," katanya.

Menurutnya bencana angin puting beliung menimpa di tiga kecamatan yakni Kalasan, Ngemplak dan Depok. Yang paling parah mengalami kerusakan di Desa Purwomartani, Kecamatan Ngemplak. Sebanyak lima padukuhan/dusun yang mengalami kerusakan adalah Bromonilan, Sidokerto, Sambiroto, Sambisari, Kadisoko Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan dan Dusun Sempu di Wedomartani, Kecamatan Ngemplak. Sedangkan di Kecamatan Depok yang mengalami kerusakan Padukuhan Bajeng sebanyak tiga rumah rusak, Dusun di Sembogo beberapa rumah dan satu kandang ternak juga rusak.

"Kerusakan terparah di Dusun Bromonilan, Purwomartani. Ada ratusan rumah rusak terutama bagian genting dan atap seng serta asbes rusak terbawa angin kencang," katanya.

Sumber : detikNews

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...