Skip to main content

Jalur Baru Menuju Malioboro Dioperasikan Sebelum Natal

YOGYA - Jalur baru menuju Malioboro akan segera diaktifkan sebelum libur panjang akhir tahun  Natal dan Tahun Baru.

Kepala Seksi Lalu lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Windarto Koeswandono menjelaskan Dishub telah menyiapkan rekayasa lalulintas menuju Malioboro sembari menunggu kepastian dari Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta merampungkan proyek pembangunan Jembatan Kleringan.

Setelah jembatan selesai, lalulintas warga yang menuju Malioboro akan dialihkan. Jika biasanya arus dari Jalan Mangkubumi menuju Malioboro melintasi jalan di bawah rel kereta api, maka nantinya arus akan dialihkan melalui Jembatan Kleringan, kemudian memutari air mancur (Tugu Adipura). Begitu juga arus lalulintas dari Kotabaru yang juga melintasi air mancur untuk menuju Malioboro. Lantas arus dari Jalan Pasar Kembang yang melalui Abu Bakar Ali dialihkan melalui bawah rel KA dan kembali melalui Jembatan Kleringan menuju Kotabaru.

"Semua kendaraan yang mau masuk Malioboro harus melalui Jembatan Amarta (Kleringan)," terang Windarto, Rabu (28/11/2012).

Selain itu, pada sisi barat jembatan baru tersebut, telah dipasang traffic light bantuan untuk mengantisipasi perilaku masyarakat yang belum terbiasa dengan pemberlakuan jalur yang baru. "Untuk mengantisipasi kendaraan yang tidak terbiasa mengerem agar bergantian melintas," tandasnya.

Namun, pihaknya akan terus memantau kondisi riil di lapangan. Jika kesadaran masyarakat untuk melintasi jalur yang baru sudah muncul, ada kemungkinan traffic light bantuan tersebut di nonaktifkan. Sebab, semakin sedikit traffic light, maka perjalanan lalu lintas akan semakin lancar.

Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Yogyakarta, Widorisnomo. Pihaknya berharap proyek pembangunan Jembatan Kleringan bisa segera dirampungkan sebelum libur panjang akhir tahun untuk mengantisipasi kemacematan yang seringkali melanda kota Yogyakarta. "Semoga akhir tahun, (jalur lalulintas baru) bisa segera diterapkan," ucap Widorisnomo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta, Toto Suroto mengaku jika pihaknya telah memasuki proses penyelesaian akhir jembatan Kleringan. Menurut Toto, jembatan yang telah diresmikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Januari 2012 tersebut bisa rampung dalam dua minggu ke depan.

"Minggu kedua bulan Desember sudah selesai. Sehingga sebelum Natal jalur baru sudah bisa diaktifkan," ucap Toto.

Saat ini, Kimpraswil Kota Yogyakarta tengah merampungkan beberapa pekerjaan terkait pembangunan Jembatan Kleringan meliputi pembangunan Saluran Air Hujan (SAH), talud, pemindahan, pelebaran jalan di sisi utara timur jembatan sekaligus pengaspalan.(*)

Sumber Berita & Gambar  : Tribun Jogja

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...