Skip to main content

Akhirnya, Kasus Pembunuhan dengan Mercon Terungkap

YOGYAKARTA, Pelaku pelemparan mercon yang mengakibatkan tewasnya Harju Pambudi (17) warga Bedilan, Margokaton, Seyegan, Sleman, akhirnya dibekuk jajaran Sat Reskrim Polres Sleman tadi malam, Rabu (12/12/2012). Sebelumnya polisi sempat mengaku kesulitan mengungkap kasus ini karena minimnya saksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Harju Pambudi mengalami luka parah di dada kanannya karena terkena lemparan mercon banting pada Selasa (11/12/2012) kemarin. Korban tewas saat sampai di RS PKU Muhamadiyah Gamping Sleman.

Kepala Polres Sleman AKBP Hery Sutrisman mengatakan, pelaku utama pelemparan mercon yang ditangkap di rumahnya berinisial Wd (16) warga Godean Sleman. Turut ditangkap juga beberapa rekan tersangka yang saat itu membantu aksinya yaitu Gt (17) warga Godean, Ds (17) warga Bantul, dan Tt (18) warga Sleman.

Ke empat tersangka yang diringkus merupakan satu gank di salah satu SMA di Sedayu Bantul. "Awal kami menangkap Wd sebagai pelaku utama, namun ketika dikembangkan akhirnya kami mengamankan juga tiga rekan Wd yang turut dalam aksi pelemparan," kata Hery saat diwawancarai di Mapolres Sleman, Kamis (13/12/2012).

Hery menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengejar dua tersangka lain berinisial Hr dan Wa. Berdasarkan keterangan Wd kedua rekannya tersebut adalah perakit mercon bantingan yang digunakan untuk melempar korban.

Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin menjelaskan, sebelumnya Tt sempat dianiaya dan dirusak motornya oleh salah satu oknum siswa SMA di Seyegan. Tak terima dianiaya, Tt bersama tersangka lainnya berniat untuk membalas dendam ke SMA Seyegan dengan membawa mercon bantingan sebesar bola tenis.

Namun ketika mereka mendatangi sekolah tersebut pada Selasa (11/12/2012) beberapa siswa sekolah yang diserang sudah siap melakukan perlawanan, akhirnya ke empat tersangka kabur. Sampainya di TKP, ke empat tersangka berpapasan dengan korban Harju yang saat itu sedang pulang dari sekolah. Mengira salah satu siswa sekolah yang ingin diserang, tiba-tiba Wd melemparkan mercon kepada Harju. Lemparan itu tepat mengenai dada kanan korban hingga terjatuh dan meninggal meninggal dunia.

"Awalnya Wd hanya membantu Tt membalas dendam, sedangkan Harju merupakan korban salah sasaran. Dugaan sementara para pelaku melakukan aksinya lantaran kecewa karena gagal menyerang siswa yang menganiaya Tt," kata Heru.

Ke empat tersangka saat ini sudah diamankan di Polres Sleman untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sumber : Kompas Online

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...