Skip to main content

Penataan Malioboro Masih Setengah Hati

YOGYAKARTA– Pemprov DIY terkesan masih setengah hati menata ulang Malioboro sebagai kawasan pedestrian dan bebas dari kendaraan bermotor.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan, dari kajian internal yang dilakukan Bappeda, Jalan Malioboro tidak akan diubah 100% menjadi kawasan pedestrian.Pertimbangannya, keberadaan Istana Negara Gedung Agung di ujung selatan ruas Jalan Ahmad Yani.

Ketika Malioboro dijadikan pedestrian 100%, penerapannya akan sulit ketika ada kunjungan Presiden ke Yogyakarta dan menginap ataupun transit istana itu. Menurut Tavip, Bappenas dan konsultan dari Jepang yang sedang mengkaji revitalisasi kawasan Malioboro sebelumnya mengajukan dua opsi. Selain penataan kawasan parkir dengan pembuatan parkir bawah tanah atau parkir atas tanah, Malioboro juga akan dijadikan kawasan pedestrian.

“Pedestrian yang dimaksud adanya pengecualian bagi kendaraan tertentu.Tapi realisasinya nanti seperti apa, masih menunggu hasil kajian dari Bappenas,”paparnya. Tavip mengaku bahwa pihaknya baru akan mempertanyakanhasilkajianyangdilakukan Bappenas bersama dengan konsultan dari Jepang.“Kajian Bappenas belum diserahkan kepada kami.Karena itu kerja samanya Bappenas dengan konsultan Jepang untuk mengkaji Malioboro,”ujarnya.

Menurut pakar transportasi dari UGM Sigit Priyanto,mewujudkan Malioboro menjadi kawasan pedestrian bukanlah hal yang sulit.Banyak keuntungan yang diperoleh dengan menjadikan Malioboro sebagai jalur pedestrian. Salah satunya akan mendorong masa tinggal wisatawan ke Yogyakarta. Ketika wisatawan haru berjalan kaki ke Malioboro,mereka jelas membutuhkan waktu yang cukup lumayan untuk bisa menikmati penuh kawasan jantung Kota Yogyakarta itu.

Dengan demikian,diharapkan dapat berkorelasi dengan peningkatan omzet para pelaku bisnis di jalan yang cukup fenomenal tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga luar negeri tersebut. “Yang perlu diperhatikan tentu saja lahan parkir serta pengalihan arus lalu lintas,” katanya. maha deva

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...