Skip to main content

Nyaru Jadi Tamu, Kuras Rumah

BANTUL – Modus kejahatan belakangan ini semakin beragam. Berpura-pura menjadi tamu, lima kawanan perampok asal Tangerang menguras sejumlah rumah warga di Bantul.

Namun aksi mereka terhenti setelah jajaran Satreskrim Polres Bantul meringkus mereka, kemarin. Mereka adalah Bahar, 19, Iwan, dan Erwinsyah, 19, ketiganya warga Lampung Timur,Bandar Lampung; Irfan, 23, warga Tangerang, Jawa Barat; dan Darmawan, 32,warga Subang,Jawa Barat. Informasi yang dihimpun, kawanan ini tiba di Bantul pada Senin (19/11) malam lalu.Keesokan harinya mereka langsung beraksi dengan menyewa sebuah mobil Daihatsu Terios hitam nopol B 1803 XY.

Tak tanggung-tanggung, mereka menyasar tiga tempat berbeda dalam satu hari. Lokasi pertama, mereka menyasar rumah Ahmad Arifin, 26,warga kompleks perumahan Pendowo Asri, Kelurahan Pendowoharjo Kecamatan Sewon.Selain mengancam korban, kawanan yang menyaru jadi tamu ini mengobrak-abrik seisi rumah dan berhasil menggondol perhiasan emas dan dokumen berharga lainnya.

Setelah itu,kawanan ini bergeser ke rumah Malviani Dwi,30, warga Perum Taman Mas Tamantirto, Kecamatan Jetis.Korban kehilangan sejumlah perhiasan berupa emas. Korban berikut antara lain rumah Irwan Sucipto, 30, dan Zeta Yetiningsih, 34, keduanya warga Perum Tirto Bangunjiwo Sejahtera Blok 03 Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan. Kasatreskrim AKP Alaal Prasetya mengatakan, pihaknya belum memastikan apakah kelompok ini terkait teroris.

“Kita belum sampai di sana.Yang jelas kita fokus untuk mengusut tuntas kasus ini,”ujarnya. Menurut Alaal,kawanan perampok ini tergolong lihai. Sebab hanya dalam tempo singkat, mereka sudah bisa menguasai tiga wilayah sekaligus dalam waktu hanya satu hari. Kapolres Bantul AKBP Dewi Hartati mengatakan, lima tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif. “Kita proses lebih lanjut,”tandasnya.

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...