Skip to main content

Monumen Jogja Kembali Targetkan 5.000 Pengunjung

YOGYAKARTA - Pengelola obyek wisata Monumen Jogja Kembali (Monjali), Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan 5.000 pengunjung selama libur panjang Tahun Baru Islam 1434 Hijriah. "Kami  menargetkan total jumlah pengunjung selama libur Tahun Baru Islam mulai Kamis hingga Minggu  mencapai angka 5.000 orang," kata Kepala Bagian Operasional Monjali, Benny Soegito di Yogyakarta, Sabtu (16/11/2012).

Benny menyebutkan, jumlah pengunjung pada hari pertama libur panjang, Kamis (15/11/2012) mencapai 1.218 orang, meningkat dari jumlah biasanya yang rata-rata hanya mencapai 700 orang.

Selanjutnya dia memperkirakan jumlah pengunjung selama libur panjang tersebut mampu memenuhi target perolehan pengunjung tahun 2012. "Saya perkirakan libur panjang hingga hari Minggu (18/11/2012) mampu menutup target tahunan pada tahun ini," katanya.

Target jumlah kunjungan tahun 2012 di museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tersebut, menurut Benny, sebanyak 270.000 orang, sementara hingga saat ini telah mencapai 99 persen yaitu sebanyak 267.000 orang. "Saat ini kami kurang 2.600 pengunjung lagi untuk dapat mencapai target," katanya.

Peningkatan jumlah pengunjung juga ditunjang dengan kehadiran wahana hiburan baru "Taman Pelangi" di sekitar kawasan monumen sebagai daya tarik tambahan yang baru dibuka pada 2011.

Selain itu dalam rangka meningkatkan kenyamanan pengunjung pada liburan ini pengelola telah melakukan revitalisasi beberapa penunjang koleksi meliputi  tata pameran serta papan petunjuk koleksi. "Sebelumnya kami telah melakukan beberapa pembenahan dan pembaharuan untuk menyambut  liburan ini," katanya.

Benny memaparkan, harga tiket masih tetap sama yakni Rp 7.500 untuk wisatawan mancanegara dan Rp 5.000 untuk wisatawan lokal.

Hingga saat ini, tambah Benny, Monjali menyajikan sedikitnya 1.000 koleksi serta diorama yang melingkari bangunan yang secara keseluruhan menggambarkan rekaan situasi saat perjuangan sebelum kemerdekaan hingga Yogyakarta menjadi Ibu Kota RI kala itu.

Sumber Berita & Gambar : Kompas Online

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...