Skip to main content

Ganja Dibungkus Kemasan Permen

YOGYAKARTA– Direktorat Reserse dan Narkoba Polda DIY berhasil mengungkap modus baru peredaran narkoba jenis ganja menggunakan kemasan bungkus permen.

Berhasil pula ditemukan percobaan pengiriman biji ganja menggunakan layanan pos. Modus peredaran ganja melalui kemasan bungkus permen itu terungkap dari penangkapan tiga orang mahasiswa dari perguruan tinggi swasta (PTS) di kompleks kos-kosan daerah Jetis,Yogyakarta.Mereka berinisial MS,HS,dan PHN. Dari hasil penggeledahan,ketiganya didapati menyimpan ganja sebanyak 150 gram yang masih tersimpan rapi dalam kemasan bungkus permen cokelat berukuran besar.

Direktur Reserse dan Narkoba Polda DIY Kombes Pol Widjanarko menilai modus pengepakan dalam kemasan permen itu cukup rapi. Sekilas,bungkus permen itu tidak mencurigakan. Namun,begitu dibuka di dalamnya terdapat daun ganja kering yang dikemas kertas koran dalam bentuk paket hemat. ”Masing-masing paket beratnya antara 10–20 gram,” ujarnya siang kemarin. Menurut Widjanarko,model pengiriman barang dengan pengemasan bungkus permen itu merupakan modus baru untuk mengelabui petugas.Pengedar narkobasejauhiniterusmencari cara-cara baru dalam melancarkan proses transaksi.

”Kemasan seperti ini bisa untuk sabu-sabu juga.Tujuan mereka untuk mengelabui petugas”ujarnya. Akhir Maret 2012 lalu satuan narkoba juga berhasil membongkar peredaran narkoba jenis sabu-sabu dalam kemasan saset minuman ringan. Saat itu berhasil diamankan salah satu mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) di Yogyakarta berinisial Hr, 28, dengan barang bukti sabu-sabu seberat 16 gram dalam 28 kemasan sasetan minuman ringan dan 1 bungkus rokok.

”Mahasiswa itu statusnya sebagai kurir,dan yang kita ungkap sekarang kali ini mereka (3 orang mahasiswa PTS) itu sebatas sebagai pemakai,” ungkap Widjanarko. Dari hasil pengungkapan kasus narkoba selama dua pekan terakhir,Widjanarko mengaku berhasil menemukan pula percobaan pengiriman biji ganja dari Belanda. Dalam kasus itu, pemesanan dilakukan via internet dan barang dikirim melalui jasa paket kantor pos.”Ini kita temukan di salah satu kantor pos di Sleman, dalam paket itu pengirim sudah menyampaikan alamat dan nama penerima dengan jelas. Hanya saja, penerima barang tidak mengakui melakukan pemesanan,”paparnya.

Untuk pengusutan pemesanan itu, penerima barang yang berinisial DW dan tercatat sebagai salah satu mahasiswa PTS di Yogyakarta hingga kemarin siang masih diamankan polisi. Dari kasus itu diamankan barang bukti dua paket biji ganja dari pengungkapan itu, masing-masing paket berisi 5 biji dan 10 biji. ”Disinyalir pemesanan biji ganja itu untuk ditanam karena di Belanda ganja dilegalkan,” ungkap Widjanarko. Selain empat orang mahasiswa itu, polisi juga mengamankan 13 tersangka lain yang tertangkap karena menggunakan narkoba. muji barnugroho 

Sumber Berita & Gambar : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...