Skip to main content

HIV/AIDS Rambah Pelosok

GUNUNGKIDUL – Penyebaran virus HIV/ AIDS tak hanya di kota saja. Di Gunungkidul Sejak 2006 lalu, tercatat sebayak 61 warga mengidap virus yang membahayakan ini.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Gunungkidul,Dwi Prasetyono mengatakan,dari 61 penderita tersebut,34 orang di antaranya mengidap AIDS.Sedangkan sisanya adalah pengidap HIV.”Mereka yang mendidap penyakit ini kebanyakan berusia antara 30 hingga 39 tahun,” terangnya usai Diskusi penanggulangan AIDS bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY di Patuk kemarin. Dari data yang ada di Dinkes setempat, penyakit ini paling banyak ditularkan melalui hubungan seks. Selain itu juga penggunaan jarum suntik atau narkoba.

”Peningkatan siginifikan terjadi di tahun 2012 ini.Sejak Januari hingga Juni saja,tercatat 19 kasus HIV/ AIDS yang berhasil didata,”imbuhnya. Angka menonjol juga terjadi pada 2009 lalu.Waktu itu tercatat 21 kasus HIV/AIDS yang berhasil ditemukan Dinkes. Dengan minimnya anggaran yang dimiliki,upaya sosialisai pencegahan penyebaran virus ini terus dilakukan.Diantaranya adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap berbagai komunitas, seperti sopir serta sekolah. ”Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari sekarang ini sudah membuka klinik VCT atau Volountery Consuler Testing, guna mendeteksi dini penyakit HIV/ AIDS,” tambahnya.

74 Pasien HIV/ AIDS Meninggal

Perkembangan penyebaran HIV/ AIDS di Jawa Tengah sangat mengkhawatirkan. Data dari KPA Provinsi Jawa Tengah pada semester pertama (Januari- Juni 2012) tercatat 74 pasien meninggal dunia. ”Sepanjang tahun ini,jumlah penderita HIV mencapai 276 orang sedangkan pengidap AIDS sebanyak 387 orang,”ungkap Koordinator Panitia Pascalis Abner di sela- sela lokakarya review penanggulangan HIV& AIDS di Provinsi Jateng,kemarin. Secara keseluruhan epidemi penyebaran HIV/ AIDS di provinsi ini tahun 1993- 30 Juni 2012 mencatat 5.301 kasus. Angka tersebut dirinci yaitu penderita HIV 2.922 kasus dan AIDS sebanyak 2.379 kasus.Sedangkan, total jumlah pasien meninggal selama kurun waktu tersebut sebanyak 62 orang.

Dia melanjutkan, data estimasi disebutkan bahwa ibu rumah tangga menduduki rangking ke 2 dengan jumlah kasus 436 (18,33%).Peringkat tersebut disusul wiraswasta menduduki kasus pertama dengan jumlah kasus 482 atau sebanyak 20,26%.”Ibu rumah tangga merupakan salah satu kelompok berisiko tinggi.Mereka tertular dari suami yang sering melakukan hubungan intim tidak aman,” kata Sekretaris Yayasan Bina Teruna Indonesia Bumi Cendrawasih ini. suharjono/ hendrati hapsari

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...