Skip to main content

Pemkot Yogya Hapus Car Free Day Jumat

Kota – Program hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) di lingkungan Balai Kota Yogyakarta yang rutin digelar tiap Jumat mulai kemarin dihapus.

Keputusan itu berdasarkan surat edaran (SE) bernomor 645/57/SE/2012 tentang Parkir di kompleks balai kota. Dengan kebijakan itu,kendaraan bermotor yang semula tidak boleh masuk ke kompleks Pemkot Yogyakarta tiap Jumat, sekarang diperbolehkan. Hari Bebas Kendaraan tiap Jumat di lingkungan Pemkot ini sudah dilaksanakan sejak 2009 melalui SE Wali Kota tertanggal 22 Mei 2009 tentang Pelaksanaan Sego Segawe.

Dalam SE itu menyebutkan semua kendaraan baik roda dua dan roda empat dilarang masuk ke balai kota.Kendaraan harus parkir di luar kompleks balai kota seperti di selatan balai kota,Jalan Ipda Tut Harsono (depan balai kota) dan Jalan Kenari. Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, program car free day sebenarnya tetap berjalan hanya penataan kantong-kantong parkir yang berubah.

Bila sebelumnya kendaraan di parkir di luar balai kota, sekarang kendaraan bisa masuk balai kota namun harus diparkir di lokasi yang ditentukan.“ SE yang lama tetap masih berlaku, terutama dalam penerapan sego segawe,”ujar Haryadi kemarin. Sekretaris Daerah Yogyakarta Titik Sulastri menambahkan, saat ini Dinas Bangunan gedung dan Aset Daerah sedang menata konsep tempat parkir.

Menurut Titik, penghapusan car free day ini selain untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, juga untuk pengamanan khususnya bagi kendaraan tamu. “Selama ini memang ada keluhan dari masyarakat yang ingin mengurus kepentingan pada hari Jumat,selain jam pelayanan lebih singkat, parkir kendaraan harus di luar balai kota,” ungkapnya.

 Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta, Suparlan menyatakan tidak sepaham dengan kebijakan Pemkot Yogyakarta itu. priyo setyawan

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...