Skip to main content

Mahasiswa Mulai Bergerak Dukung KPK

YOGYAKARTA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menuding revisi terhadap Undang-Undang (UU) No 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diajukan Komisi III DPR menjadi bagian dari skenario besar pelemahan lembaga antikorupsi tersebut.

Masyarakat diminta melakukan pe ngawasan ketat terhadap upaya tersebut. Peranan KPK dalam memberantas korupsi sudah diakui banyak pihak. Namun, keberhasilan itu menjadikan pihakpihak tertentu terusik dan berupa ya melemahkannya. “KPK sebagai lembaga harus di dukung penuh masyarakat untuk memberantas korupsi di negeri ini,” tandas Kadep Sosial Politik BEM KM UNY Jefry Moa saat berdemonstrasi mendukung KPK bersama lima temannya di depan lobi Gedung DPRD DIY, kemarin.

KPK dibentuk dengan UU No 30/2002 setelah adanya penilaian bahwa keberadaan polisi dan kejaksaan tidak mampu bekerja optimal menangani kasus korupsi. Penindakan kasus korupsi yang melibatkan pejabat dari institusi ke polisian, kejaksaan, dan DPR menjadi dasar munculnya skenario besar melemahkan KPK. “Kasus Cicak vs Buaya, kasus Bibit Chandra. Itu semua adalah upaya melemahkan KPK,” katanya.

Menurut Direktur Indonesia Court Monitoring (ICM) Yog yakarta Tri Wahyu, masyarakat harus memberikan dukungan penuh kepada KPK. Hal tersebut memper tim bangkan keberhasilan lembaga ini menunjukkan taringnya memberantas korupsi. Dia mengaku sudah tidak bisa lagi memberikan kepercayaan kepada aparat penegak hukum selain KPK dalam hal pe nanganan korupsi.

“Memang masih banyak pekerjaan rumah besar yang harus di kerjakan KPK. Tapi sepak terjang yang diberikan patut mendapatkan apresiasi dan harus didukung,” pungkasnya.  maha deva

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...