Skip to main content

"Tour de Merapi" 2012 diikuti 500 motor

Sleman - Lebih dari 500 sepeda motor mengikuti reli jelajah wisata Tour de Merapi 2012 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.

Pengibaran bendera pelepasan peserta dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Sunartono di Lapangan Pemda Kabupaten Sleman.

"Kegiatan reli wisata ini merupakan acara tahunan yang rutin digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman setiap tahunnya," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Sleman Untoro Budiharjo.

Menurut dia, kegiatan yang melintasi objek wisata dan desa wisata di Kabupaten SLeman ini tidak pernah kurang dari peminat.

"Kali ini acara ini mengambil tema Adventure to Desa Wisata, yang bertujuan untuk mengenalkan potensi desa-desa wisata di tiap-tiap kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.

Peserta dalam acara ini mencapai 500 orang yang berasal dari masyarakat umum penggemar sepeda motor dari wilayah Yogyakarta dan sejumlah peserta dari daerah lain seperti Boyolali, Solo, Jakarta.

Bahkan, sejumlah mahasiswa asing dari Jepang juga turut serta memeriahkan acara ini.

Rute jelajah wisataTour de Merapi 2012 ini akan melewati sembilan desa wisata diantaranya Desa Wisata Grogol, Desa Wisata Gamplong, Desa Wisata Brajan, Desa Wisata Garongan, Desa Wisata Kembang Arum, Desa Wisata Brayut, dan Desa Wisata Tanjung.

"Total keseluruhan rute kurang lebih sepanjang 98 kilometer dan diperkirakan memakan waktu tiga jam," katanya.

Ia mengatakan, peserta akan melewati 4 titik di Desa Wisata Gamplong, Moyudan, Desa Wisata Minggir-Brajan, Desa Wisata Garongan-Turi, Polsek Ngemplak dan berakhir di titik finish di Desa Wisata Pentingsari

"Di titik finish nantinya peserta akan diundi untuk mendapatkan doorprize berupa 2 sepeda motor Titan, sepeda gunung, televisi dan hadiah menarik lainnya," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Sunartono, menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan ini peserta dapat mulai mengenal wilayah Sleman, khususnya potensi desa wisata di Sleman.

"Dengan demikian peserta dapat turut mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Sleman," katanya. (*)

Sumber : Antaranews

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...