Skip to main content

217 Telaga Kering, Krisis Air Meluas

GUNUNGKIDUL – Kemarau panjang yang melanda kawasan Gunungkidul menyebabkan ratusan telaga di daerah tandus ini mengering.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat mencatat dari total 282 telaga,hanya 65 telaga yang masih memiliki air.

Sisanya 217telaga sudah kering kerontang.Padahal, telaga tersebut menjadi satu-satunya tumpuan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.”Sisanya kering semua, dan tanahnya retak-retak,”kata Kepala Bappeda Gunungkidul, Syarif Armunanto,kemarin. Sisa 65 telaga yang masih menyimpan air juga tidak semuanya bisa dipakai terutama untuk memasak dan minum.”Kondisinya sebagian besar kurang baik untuk air konsumsi,”ujar Syarif.

Meski demikian, kata dia, masih banyak warga yang tetap menggunakan telaga tersebut. ”Air biasanya diendapkan satu malam terlebih dahulu, baru disaring warga dan digunakan untuk memasak,”beber Syarif. Camat Tepus Suyatna menyatakan, di wilayahnya terdapat 32 telaga yang bisa digunakan warga untuk kebutuhan seharihari, terutama untuk mandi dan mencuci. Namun dari jumlah tersebut,29 telaga di antaranya sudah kering.

Praktis saat ini tinggal dua telaga yang hingga kini masih menyimpan air untuk kebutuhan warga.“Kebanyakan keringnya air telaga karena adanya kerusakan di tanggul telaga. Jadinya air selalu merembes dan habis,”ucapnya. suharjono

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...