Skip to main content

10 peserta Yogyakarta lolos final "Miss Celebrity"

Yogyakarta - Sebanyak 10 peserta audisi "Miss Celebrity Indonesia 2012" dari Daerah Istimewa Yogyakarta lolos ke babak final kontes yang diselenggarakan stasiun televisi SCTV.

"Mereka ke babak final setelah lolos seleksi selama dua hari (8--9 September 2012) di Ambarrukmo Plaza Yogyakarta," kata Executive Producer SCTV Al Moenir Rahmat di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, pada hari pertama, Sabtu (8/9), sebanyak 20 dari 183 peserta lolos seleksi sehingga berhak maju ke tahap berikutnya untuk diambil 10 peserta ke babak final.

"Pada seleksi hari kedua, Minggu (9/9) ke-20 peserta tersebut tampil tidak hanya di depan juri tetapi juga pengunjung. Dewan juri akhirnya memutuskan 10 peserta lolos ke babak final," katanya.

Ia mengatakan ke-10 finalis audisi Yogyakarta itu datanya akan dibawa ke Jakarta untuk digabungkan dengan 10 finalis dari enam kota lainnya.

"Dari 70 data finalis dari tujuh kota yang dibawa ke Jakarta, 20 orang finalis yang terseleksi akan didatangkan ke Jakarta untuk mengikuti karantina. Mereka itu yang akan menjadi `Grand Finalis Miss Celebrity 2012`," katanya.

Menurut dia mereka yang terpilih menjadi "20 Grand Finalis Miss Celebrity" akan didatangkan ke Jakarta dan akan menjalani masa karantina selama sepekan, 11-17 Oktober 2012.

"Selama karantina, mereka akan mendapat pembekalan yang akan mendukung performa mereka seperti akting, presenting atau `public speaking`, modeling, koreografi, `photo session`, promo session di program Inbox dan Infotainment," katanya.

Ke-10 finalis "Miss Celebrity 2012" dari Yogyakarta antara lain Dilla Fadiella, Ditha Karunia Hanani, Ria Rekha Savitri, Tira Puteri, Sheila Rizkyana, Belinda Putri, Putu Devi Sandra, Deasy Damayanti, Shanderia Allenty, dan Carlina Indriati.(L.B015/N002)

Sumber : Antaranews

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj