Skip to main content

Tiket KA Gunakan Tarif Batas Atas

YOGYAKARTA – Para calon penumpang kereta api (KA) kelas bisnis dan eksekutif harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan tiket pada arus balik Lebaran. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta kini memberlakukan kebijakan tarif batas atas untuk tiket KA bisnis dan eksekutif.

Kepala Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan penerapan tarif batas atas dan bawah sudah diterapkan sejak arus mudik lalu. Saat mudik, tarif yang ditetapkan masih batas tengah (middle) dan baru akan menerapkan tarif batas atas saat puncak arus balik. “Penerapan tarif ini salah satunya untuk menghindari penumpukan penumpang pada masa puncak (peak season).Jadi bukan ingin mengambil keuntungan, melainkan agar penumpang lebih merata dan tidak menumpuk di tanggal tertentu,” papar Eko kemarin.

Menurut Eko, dengan tarif batas atas maka ada kenaikan tiket yang cukup signifikan dibandingkan hari biasa. Misalnya, harga tiket kereta eksekutif Argo Dwipangga pada hari biasa Rp380.000, tapi pada masa arus lebaran menjadi Rp680.000 atau naik 80%.Dan kelas bisnis di hari biasa, ratarata harga tiket yang dijual Rp150.000–160.000, tapi saat arus Lebaran menjadi Rp250.000 atau naik 67%.

KAI memprediksikan puncak arus balik akan terjadi mulai pada 25–26 Agustus mendatang. “Pada masa arus Lebaran kali ini diperkirakan 150.000 penumpang akan memadati stasiun di Yogyakarta. Sementara prediksi penumpang harian akan meningkat sekitar 2.500 orang, ”ungkapnya. Untuk masa arus Lebaran tahun ini, KA mengoperasikan enam KA kereta api ekstra Lebaran.

Di antaranya untuk tujuan Jakarta dengan kereta kelas eksekutif Argolawu dan Argo Dwipangga. Selanjutnya tujuan ke Surabaya, yakni KA Sancaka dan KA Sancaka Ekstra Lebaran; dan tujuan ke Bandung dengan KA Lodaya dan Lodaya Lebaran. “Karena merupakan masa puncak maka dipastikan tiket untuk tanggal tersebut sudah habis. Namun untuk tanggal di luar masa puncak,yakni untuk 22–25 Agustus masih ada meski jumlahnya sedikit,”papar Eko.

Salah seorang calon penumpang KA, Eko Sudarso, 32,warga Keparakan Lor, Mergangsan mengatakan lebih memilih balik ke Jakarta awal. Selain menghindari terjadinya penumpukan penumpang, juga kemungkinan mendapatkan tiket lebih besar dibandingkan saat puncak arus balik. priyo setyawan

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...