Skip to main content

Enam Pelajar Dalangi Perampokan

SLEMAN– Enam pelajar sekolah swasta di Yogyakarta diringkus aparat Polsek Godean, Sleman, kemarin. Mereka dibekuk karena terlibat kasus perampokan toko jejaring Alfamart di Dusun Bantulan, Godean.

Meski masih berusia belasan tahun, aksi mereka yang dilakukan awal bulan lalu itu terbilang nekat.Mereka tidak segan melukai korbannya. Enam pelajar yang terlibat perampokan itu masing-masing AMF,17,warga Semarangan, Sidokarto, Godean; RD,17, warga Sidikan No 62 Umbulharjo, Yogyakarta; YP,18,warga Jalan Madyusro, Kraton, DD, 17,warga Sidomukti, Godean; CDKP,17,warga Pengok Kidul, Gondukusuman, Yogyakarta; dan SNE, 19,warga Perum Bangun Jiwo Grahayasa,Kasihan, Bantul.

Setelah hampir satu bulan dalam penyidikan kepolisian, keenam pelajar itu baru bisa diringkus pada Selasa (28/8). Penangkapan keenam tersangka bermula dari penangkapan seorang tersangka berinisial AMF karena terlibat kasus pencopetan minimarket di wilayah Polsek Seyegan, Minggu (26/8).Tersangka AMF diketahui sudah lama menjadi target Polsek Godean, tapi untuk menangkapnya masih kurang alat bukti.”Dari penangkapan itu akhirnya kita bon untuk jalani penyidikan,” ujar Kapolsek Godean Kompol Surahman.

Dari hasil penyidikan, AMF ternyata merupakan tersangka utama kasus perampokan di toko jejaring Alfamart. Dari pengakuan AMF, polisi langsung mendapatkan lima nama lain yang ikut terlibat aksi perampokan. ”Kami lakukan penangkapan secara cepat dalam satu hari. Kami khawatir mereka segara kabur,” ujarnya.

Selain meringkus enam tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa tas kecil,helm,dan sepeda motor yang digunakan dalam aksi perampokan. Meski keenam tersangka berstatus pelajar dan beberapa masih di bawah umur,mereka tetap diproses sesuai hukum. ”Dari pihak sekolah juga sudah tahu kasus ini,” kata Kapolsek.

Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan toko jejaring di Jalan Godean Km 7,5 itu terjadi Minggu (5/8) dini hari. Seorang karyawan yang bertugas jaga Sigit Guntoro, 20, warga Semin, Gunungkidul terkena luka sabetan senjata tajam.Dalam aksi yang dilakukan itu, tiga orang mengenakan helm masuk ke dalam toko dan meminta uang kepada korban yang sedang berada di ruang kasir.

Lantaran korban menolak memberikan uang,seorang tersangka membacokkan pedang ke kepala sehingga korban mengalami pendarahan dan harus dilarikan oleh warga ke rumah sakit. Setelah membacok korban, mereka membawa kabur uang Rp500.000 dari tempat kasir.

Mengenai aksi perampokan yang dilakukan itu, tersangka RD yang ditemui wartawan kemarin mengaku uang hasil rampokan digunakan untuk bersenang-senang. ”Uangnya untuk membeli minuman keras,”ucapnya. muji barnugroho

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...