Skip to main content

Bandara baru Yogyakarta tempati lahan 637 hektare di Kulon Progo

Yogyakarta - Bandar udara baru Yogyakarta akan dibangun di wilayah Kabupaten Kulon Progo dengan luas lahan 637 hektare, kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti.

"Masterplan pembangunan bandar udara (bandara) sudah jadi dan telah kami diterima. Selanjutnya akan dibuat jadwal dimulainya pembangunan dan awal operasi bandara," katanya di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, konsep bandara yang akan dibangun adalah "international airport" (bandara internasional) dengan panjang landasan 3.250 meter.

"Untuk kapasitas penumpang diperkirakan terminal akan mampu menampung 10 juta orang per tahun, dan dapat dikembangkan sampai tahap ketiga menjadi 20 juta penumpang per tahun," katanya.

Namun, kata dia, untuk anggaran belum dihitung secara rinci. Perhitungan akan dilakukan setelah detil desain selesai dibuat.

"Alasan pembangunan bandara internasional di wilayah Kulon Progo itu berdasarkan hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh konsultan dari Republik Ceko," katanya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan "masterplan" bandara itu memang dipresentasikan untuk lokasi di Kulon Progo. Namun, kepastiannya baru 94 persen.

Menurut dia lokasi pembangunan bandara dalam "masterplan" berada di Kecamatan Temon antara Pantai Congot sampai Pantai Glagah.

"Lokasi itu meliputi empat desa yang wilayahnya terkena proyek pembangunan bandara, yakni Desa Palihan, Sindutan, Jangkaran, dan Glagah," katanya.

Ditanya mengenai pembebasan lahan, ia mengatakan belum ada pembahasan apa pun. Pembebasan lahan akan dilakukan setelah "masterplan" benar-benar disetujui.

"Status tanah lokasi pembangunan bandara adalah 40 persen Paku Alam Ground dan sisanya tanah rakyat," katanya. (B015*H010/M008)

Sumber Berita & Gambar : Antara News

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...