Gunungkidul - Puluhan ternak milik warga Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mati diduga karena digigit hewan buas.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Sugiyanto, sepekan terakhir sekurangnya 30 ekor kambing milik warga desa itu mati. Ternak yang mati mengalami luka bekas gigitan, bahkan sebagian tubuh ternak itu hilang dan darahnya berceceran.
Ia mengatakan, warga menduga ternak itu digigit anjing liar yang sering bermunculan di desa mereka. "Kawanan anjing liar yang menyerang itu biasanya dalam jumlah banyak," ujar Sugiyanto.
Anjing liar itu diperkirakan bersembunyi di semak-semak di perbukitan yang jarang didatangi manusia. Kasus itu menggelisahkan warga. Jika serangan hewan buas itu tidak segera ditangani, ujarnya, kerugian peternak akan semakin banyak.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul Krisna Berlian mengatakan turunnya hewan buas ke permukiman akibat musim kemarau, sehingga siklus makanan mereka terganggu. Kemudian anjing-anjing liar itu mencari makan ke desa-desa terdekat. (AU/OL-01)
Sumber : Media Indonesia
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Sugiyanto, sepekan terakhir sekurangnya 30 ekor kambing milik warga desa itu mati. Ternak yang mati mengalami luka bekas gigitan, bahkan sebagian tubuh ternak itu hilang dan darahnya berceceran.
Ia mengatakan, warga menduga ternak itu digigit anjing liar yang sering bermunculan di desa mereka. "Kawanan anjing liar yang menyerang itu biasanya dalam jumlah banyak," ujar Sugiyanto.
Anjing liar itu diperkirakan bersembunyi di semak-semak di perbukitan yang jarang didatangi manusia. Kasus itu menggelisahkan warga. Jika serangan hewan buas itu tidak segera ditangani, ujarnya, kerugian peternak akan semakin banyak.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul Krisna Berlian mengatakan turunnya hewan buas ke permukiman akibat musim kemarau, sehingga siklus makanan mereka terganggu. Kemudian anjing-anjing liar itu mencari makan ke desa-desa terdekat. (AU/OL-01)
Sumber : Media Indonesia
Comments
Post a Comment