Skip to main content

Perampok ancam ledakkan bom di BRI Yogyakarta

Sleman - Seorang perampok membawa kabur uang tunai Rp155 juta setelah mengancam akan meledakkan bom di Bank BRI Kantor Kas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Senin pagi sekitar pukul 08.15 WIB.

"Kemungkinan besar benda yang ditinggalkana pelaku di TKP tersebut adalah bom, perkiraan antara 70 hingga 80 persen benda tersebut bom," kata Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman.

Menurut dia, kejadian tersebut bermula ketika Kantor Kas BRI RSUP Dr Sardjito baru saja buka, kemudian datang pelaku yang kemungkinan melakukan aksinya seorang diri.

"Pelaku yang merupakan seorang lelaki dengan memakai penutup muka tersebut langsung mengancam petugas bank dengan benda yang diduga bom. Pelaku meminta uang dan mengancam benda yang dilengkapi dengan timer itu akan diledakan," katanya.

Ia mengatakan, karena takut, petugas bank langsung menyerahkan uang sebesar Rp155 juta dari tas seorang karyawan bank bernama Siti Sukamti (55) ketika hendak masuk kerja.

Setelah mendapatkan uang, pelaku kemudian meninggalkan bungkusan dan mengatakan akan meledakkan kantor bank itu. Spontan seluruh pegawai berhamburan keluar.

Tim Jihandak Gegana Satbrimobda Daerah Istimewa Yogyakarta yang datang ke lokasi, akhirnya mengevakuasi benda mencurigakan tersebut.

"Setelah kami lakukan pantauan pada bungkusan dengan sinar X, diketahui dalam bungkusan tersebut terdapat timer digital serta rangkaian kabel, namun kami belum bisa memastikan apakah bungkusan tersebut merupakan bom," kata Kasat Brimobda DIY Kombes Pol Gatot Sudibyo.(V001/H008)

Sumber : Antara News

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...