Skip to main content

Kabupaten Sleman Tuntaskan 177.396 E-KTP

SLEMAN - Kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sudah jadi sampai dengan akhir Juni 2012 sebanyak 177.396 buah dan sudah didistribusikan.

"Pendistribusian e-KTP yang sudah jadi tersebut telah dimulai sejak 25 Juni 2012 untuk seluruh Kabupaten Sleman," kata Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman Sofwan Nugroho, Senin (23/7).

Menurut dia, untuk pendistribusian e-KTP yang sudah jadi, Disdukcapil memberikan surat edaran pada kecamatan-kecamatan untuk membagikan e-KTP yang sudah jadi. "Hanya saja belum semua kecamatan membagikan e-KTP tersebut, karena belum semua kecamatan e-KTP-nya sudah jadi," katanya.

Ia mengatakan, warga yang melakukan perekaman e-KTP lebih dulu, belum tentu akan jadi juga lebih dulu. "Bisa jadi yang melakukan perekaman belakangan justru sudah jadi, karena pencetakan yang dilakukan pusat dengan sistem acak, tidak urut

sesuai pelaksanaan perekaman," katanya.

Nugroho mengatakan, kecamatan yang paling banyak e-KTP yang sudah jadi adalah Depok sebanyak 28.200, tetapi jumlah wajib e-KTP nya juga banyak yaitu 107.688. "Sementara yang paling sedikit e-KTP yang jadi adalah kecamatan Turi, karena yang jadi baru 100 buah dengan jumlah wajib e-KTP sebanyak 25.174 orang," katanya.

Ia mengatakan, untuk tingkat kehadiran dan e-KTP yang sudah jadi yang paling tinggi adalah Kecamatan Cangkringan, karena dari jumlah wajib e-KTP 23.231 yang sudah melakukan perekaman sebanyak 19.076 dan yang sudah jadi sebanyak 15.600 hingga persentase kahadiran dan e-KTP yang jadi paling tinggi.

"Saat ini sebanyak 23.32 persen wajib e-KTP yang belum melakukan perekaman disebabkan berbagai hal antara lain tingkat kehadiran yang waktu diundang tidak hadir, karena sakit, juga meninggal dunia, meninggal dunia tetapi tidak melaporkan, juga adanya pindah tempat tinggal sebelum melakukan perekaman e-KTP," katanya. (Ant/OL-2)

Sumber : Media Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...