Skip to main content

Jogja Japan Week - Pererat Kerja Sama Dua Negara melalui Budaya

YOGYAKARTA– Masyarakat Yogyakarta kembali disuguhi kegiatan dua budaya menarik melalui Jogja Japan Week.

Kegiatan yang digelar untuk memperingati 27 tahun Jogja- Kyoto atau lebih dikenal dengan Sister Province Kyoto- RI ini bertujuan mengenalkan ragam budaya Jepang kepada masyarakat Yogyakarta. Kegiatan yang digelar mulai 5-8 Juli ini, resmi dibuka Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Menurut Sultan, kehadiran Jogja Japan Weeksebagai satu upaya mempererat kerja sama dan hubungan yang telah terjalin baik selama ini antara Jepang dan Indonesia melalui berbagai kegiatan seni dan budaya yang masih dipelihara.

“ Dengan adanya Jogja Japan Week semoga kita dapat berbagi informasi, pengetahuan tentang keragaman budaya, seni dan teknologi yang dimiliki Jepang. Begitu juga sebaliknya, Indonesia terutama Kota Yogya dapat mengenalkan budaya lokal dan tradisi yang dimiliki sebagai edukasi dan pengetahuan bagi masyarakat Jepang,” kata Sri Sultan. Salah satu kerja sama nyata yang telah terbina terlihat dari pameran Tecollabo,yakni suatu dekorasi ruangan yang biasa ditemui di rumah-rumah orang Jepang yang terbuat dari rotan. Dekorasi tersebut mampu dibuat oleh perajin Yogya.

Selain itu,kegiatan rencananya dimeriahkan dengan kehadiran 35 booth atau kedai kuliner Negeri Sakura yang dapat dinikmati pengunjung serta 25 merchandise unik lainnya.Ketua Panitia Jogja Japa Week, Fitriani Kuroda menyatakan, pengunjung tidak hanya disuguhi aneka kuliner dan budaya masyarakat Jepang, tapi mereka juga dapat belajar dan mempraktikkan langsung tradisi masyarakat Negeri Matahari Terbit itu. windy anggraina

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...