Skip to main content

Daop 6 Tambah Rangkaian KA Lebaran

YOGYAKARTA– PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta akan menambah rangkaian KA untuk mengangkut calon penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Kepala humas PT KAI Daops VI Yogyakarta,Eko Budiyanto mengatakan, penambahan gerbong khusus untuk KA ekonomi regular.Tujuannya meningkatkan kapasitas daya angkut penumpang. Menurut dia,untuk KA ekonomi reguler jarak jauh yang akan diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta ada tiga,yaitu KA Progo tujuan Lempuyangan- Pasar Senen,KA Bengawan tujuan Solo-Pasar Senen dan KA Sri Tanjung tujuan Lempuyangan-Banyuwangi.

Selain itu, lanjut dia,Daop 6 juga memberangkatkan KA tambahan Lebaran khusus KA non-ekonomi.KA tambahan ini, yaitu untuk KA Argo Lawu,Argo Dwipangga,Sancaka dan Lodaya. Untuk KA tambahan ini,PT KAI Daop 6 akan menjual 2.500 tempat duduk setiap harinya. ”Tiket-tiket tersebut dapat dibeli di reservasi tiket,kantor pos, agen resmi dan minimarket yang bekerja sama dengan PT Kereta Api,atau melalui layanan 121 dan untuk mencegah percaloan,”paparnya.

Terkait tiket KA tambahan untuk kelas ekonomi, Eko menyatakan, pembelian dan pemesanan tiket sudah bisa dilayani mulai1Julipukul00.00 WIBdiseluruh stasiun online yang telah ditunjuk.Khusus untuk Daop 6, pemesanan onlie ini dapat dilayanidilimastasiun, yaituStasiun Lempuyangan,Wates, Klaten, Purwosari,dan Jebres.KA Lebaran tersebut akan diberangkatkan pada H-7 hingga H+7 Lebaran atau 14-26 Agustus.

Salah seorang calon penumpang KA lebaran tujuan Banyuwangi, Elly Sujana,38,mengatakan segera akan memesan tiket KA lebaran tersebut. Sehingga dengan memesan lebih awal, dapat menentukan hari keberangkatnnya. ”Mudah-mudahan untuk tahun ini, bisa mendapatkan tempat duduk, tidak seperti tahun lalu yang sudah tidak mendapatkan tempat duduk,” ujar warga Purwomartani, Kalasan,Sleman ini. priyo setyawan

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn...