Skip to main content

KOPASSUS PALSU: Nginap di Rumah Janda, Pemulung Ngaku Kopassus

KULONPRPOGO- Mengaku sebagai anggota pasukan elit, Kopassus, saat hendak digruduk warga Desa Banaran, Galur,Kulonprogo, Sukardi,43, diamankan di Polsek Galur, Jumat (11/5/2012) malam. Ia ternyata berprofesi sebagai pemulung.

Informasi yang dihimpun, pria tersebut berasal dari Gentan, Bopleng, Bawen, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Ia mengaku sudah lama menjalin hubungan asmara dengan warga setempat yang sudah tiga tahun menjanda.

Kepada Harian Jogja Express, Jumat malam, Kepala Desa (Kades) Banaran, Dwi Haryanto menginformasikan kejadian penggrudukan tersebut bermula ketika Sukardi mendatangi rumah Enny,39, seorang janda beranak empat di Dusun Jati, Banaran,lima hari silam.

Selain tidak melapor ke perangkat RT, Sukardi juga tidak pernah keluar dari rumah.”Bahkan pintu rumah selalu tertutup. Apa lagi yang dilakukan dua orang dewasa berlainan jenis di dalam rumah yang tertutup selain zinah? ,”jelas kades.

Merasa resah, lanjutnya warga dusun tersebut segera mengepung rumah Enny sekitar pukul 19.30 WIB. Saat digruduk itulah, Sukardi mengaku sebagai anggota Kopassus. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, perangkat desa segera menghubuni Mapolsek Galur sehingga Sukardi langsung diamankan polisi.

Di mapolsek, ia justru memberikan keterangan yang berbelit-belit. Akan tetapi, akhirnya ia justru mengaku sebagai pemulung yang hendak menimbang besi rongsokan di Jogja, sehingga menginap di rumah Enny. Ia juga mengaku memiliki seorang anak hasil dari pernikahan sebelumnya.

Terpisah, Kapolsek Galur Kompol Bonifasius Slamet melalui Kanit Reskrim Ipda Gunarto mengungkapkan pihaknya hanya mengamankan Sukardi untuk menghindari terjadinya aksi massa. Soal dugaan perzinahan, pihaknya sudah mencari barang bukti dengan menggeledah rumah Enny tapi tidak menemukan bukti apapun. Jika tidak terbukti, Sukardi hanya diamankan selama 1×24 jam.

Sumber : Harian Jogja

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...