Skip to main content

Warga Kulonprogo Tewas Ditabrak Moge

Kulonprogo -  Tiga orang warga Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditabrak konvoi motor gede (moge). Satu orang tewas dan dua orang mengalami luka sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Korban tewas adalah Parlan Hadi Pranoto (75), Warga Depok, Kecamatan Panjatan. Sedangkan korban luka dan dirawat di RS Bethesda adalah keponakan korban Petrus Kusumo (50). Sedangkan satu korban lagi adalah Ervina Mulatsih (28), warga Dusun Kliripan, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap. Ervina mengalami patah tulang pada kaki kanan dan kepala kanan.

Berdasarkan data yang dihimpun detikcom di lapangan, Sabtu (28/4/2012), kedua korban mengalami tabrakan di daerah jalur Jalan Wates-Purworejo, Kulonprogo di daerah Sogan dan Demen Temon. Korban tabrakan dengan konvoi moge yang hendak menghadiri acara Akbar Jogja Bike Rendezvous (JBR) pada 28-29 April 2012 di Jogja Expo Center (JEC) Jogja.

Kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya Parlan terjadi pada Kamis 26 April 2012. Sedangkan yang dialami Ervina terjadi hari Jumat 27 April kemarin.

Kecelakaan yang dialami Parlan dan Petrus melibatkan dua moge dan satu motor Mio warna hitam nopol AB 2637 QC. Setelah itu terjadi lagi kecelakaan antara moge lagi dengan sepeda motor Honda Supra Fit nopol AB 3109 BL yang dikendari Ervina.

Korban Parlan saat ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Sedangkan dua korban lagi masih dirawat di rumah sakit. Meski moge yang mengalami kecelakaan sudah diamankan di Mapolres Kulonprogo mengenai peristiwa itu.

Dua pengendara moge yang mengalami kecelakaan berinisial H dan DD warga Bekasi dan Bandung. Mereka berjalan dari arah barat menuju Yogya untuk menghadiri acara tahunan tersebut. (bgs/aan)

Sumber : detiknews

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...