YOGYAKARTA - Kota Yogyakarta berencana mengembangkan tujuh kampung wisata pada 2012 sebagai upaya pengembangan industripariwisata di wilayah tersebut.
"Pengembangan tujuh kampung wisata tersebut dilakukan untuk meningkatkan alternatif atraksi wisata di Yogyakarta," kata Kepala Seksi Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Bysry Romley di Yogyakarta, Kamis (1/3).
Menurut dia, pengembangan tujuh kampung wisata pada 2012 tersebut dilakukan untuk melanjutkan program yang sudah dilakukan pada 2011, yaitu dengan mengembangkan lima kampung wisata.
Ketujuh kampung wisata yang akan dikembangkan pada 2012 tersebut adalah, Pandeyan, Notoprajan, Suryatmajan, Brontokusuman, Tamansari, Prenggan, dan Sosromenduran.
Kampung-kampung yang dibidik menjadi kampung wisata tersebut dinilai memiliki ciri khas sendiri-sendiri, sehingga pengembangannya pun akan menyesuaikan karakter dan potensi dari kampung tersebut.
"Saat ini, banyak wisatawan yang mencari alternatif atraksi pariwisata di Yogyakarta, salah satunya adalah ingin melihat secara langsung kehidupan masyarakat sehari-hari," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk semakin memperkaya tujuan wisata di Kota Yogyakarta, maka salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan pengembangan kampung wisata, sehingga wisatawan tidak terpatok harus mengunjungi beberapa tempat wisata yang sudah menjadi ikon Yogyakarta seperti keraton dan Malioboro. (Ant/OL-2)
Sumber : Media Indonesia
"Pengembangan tujuh kampung wisata tersebut dilakukan untuk meningkatkan alternatif atraksi wisata di Yogyakarta," kata Kepala Seksi Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Bysry Romley di Yogyakarta, Kamis (1/3).
Menurut dia, pengembangan tujuh kampung wisata pada 2012 tersebut dilakukan untuk melanjutkan program yang sudah dilakukan pada 2011, yaitu dengan mengembangkan lima kampung wisata.
Ketujuh kampung wisata yang akan dikembangkan pada 2012 tersebut adalah, Pandeyan, Notoprajan, Suryatmajan, Brontokusuman, Tamansari, Prenggan, dan Sosromenduran.
Kampung-kampung yang dibidik menjadi kampung wisata tersebut dinilai memiliki ciri khas sendiri-sendiri, sehingga pengembangannya pun akan menyesuaikan karakter dan potensi dari kampung tersebut.
"Saat ini, banyak wisatawan yang mencari alternatif atraksi pariwisata di Yogyakarta, salah satunya adalah ingin melihat secara langsung kehidupan masyarakat sehari-hari," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk semakin memperkaya tujuan wisata di Kota Yogyakarta, maka salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan pengembangan kampung wisata, sehingga wisatawan tidak terpatok harus mengunjungi beberapa tempat wisata yang sudah menjadi ikon Yogyakarta seperti keraton dan Malioboro. (Ant/OL-2)
Sumber : Media Indonesia
Comments
Post a Comment