Skip to main content

Simpan Ganja 12 Kg, Kakak Beradik Ditangkap Polda DIY

Yogyakarta Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap tiga orang pengedar ganja. Dua dari tiga orang tersangka tersebut di antaranya adalah kakak beradik.

Dari tangan para tersangka, petugas menyita 12 kilogram ganja kering siap edar. Paket ganja seberat masing-masing 1 kg itu disimpan di kamar kos tersangka di wilayah Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Tiga orang pelaku itu adalah Agung, Aziz, dan seorang ibu rumah tangga, Nuryanti. Agung sebelumnya ditangkap polisi karena mencuri helm. Sedangkan Aziz dan Nuryanti ditangkap karena mengedarkan ganja dan memindahkan paket ganja milik Agung yang disimpan di kamar kos.

"Dari tangan tersangka yang berhasil diamankan sebanyak 12 paket ganja masing-masing seberat 1 Kg," kata Diresnarkoba Polda DIY, Kombes Wijanarko kepada wartawan di Mapolda di Ringroad Utara, Sleman, Senin (5/3/2012).

Dari pengakuan tersangka, sudah ada sekitar 3 kg paket ganja yang dijual. Sedangkan ganja yang disita petugas, terdiri dari 11 paket satu kilogram, 13 paket hemat masing-masing seberat 50 gram, dan satu paket seberat 500 gram.

"Total paket ganja tersebut senilai lebih dari Rp 30 juta dan dari pengakuan tersangka barang tersebut didapat dari Jakarta," kata Wijanarko.

Wijanarko menambahkan saat ini petugas terus mengembangkan penyelidikan dengan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk mengejar para pemasok ganja di wilayah Yogyakarta. Para pelaku akan dijerat dengan UU Psikotropika tahun 2009, pasal 111 ayat 2 jo pasal 114 ayat 2.

"Minimal hukuman 5 tahun penjara," jelas Wijanarko.
(try/nrl)

Sumber : detikNews

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...