Skip to main content

Sardjito Jadi Pusat Pelayanan Kanker

YOGYAKARTA – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta segera menjadi pusat pelayanan kanker berstandar Internasional pada 2013.

Rumah sakit pelat merah ini mendapatkan bantuan dari Pemerintah Belanda melalui skema Orio (Ontwikkelingsrelevante Infrastructuurontwikkeling). Orio adalah dana Pemerintah Belanda yang dikelola oleh Kementerian Kerja Sama Pembangunan untuk mendorong pembangunan infrastruktur di negara berkembang. Kepala Humas RSUP dr Sardjito Rini Sunaring  , pendirian pusat pelayanan kanker berstandar internasional merupakan inisiatif Prof I Bing Tan dari RS Antoni van Leeuwenhoek Belanda.

Untuk merealisasikannya dia pun mengajak Prof Hido dari Belanda dan mantan Duta Besar Indonesia di Belanda Fani Habibie. Dan kebetulan saat ini ada program Orio dari Belanda. “Pelayanan yang digunakan menggunakan standar internasional,” katanya. Pada proyek ini, Belanda akan membantu sekitar 35% dari total biaya pendirian International Cancer Center (ICC). Diperkirakan dana yang dibutuhkan mencapai USD15 juta. Saat ini, RS Sardjito memiliki dua alat untuk radioterapi, yakni linux dan kobalt. Linux bisa melayani sekitar 80 pasien per hari dan Kobalt 40 orang per hari.

Selain itu,sudah ada dua paviliun dan satu bangsal khusus penderita kanker. Mantan Dirut RSUP Dr sardjito Budi Mulyono berharap rintisan yang sudah dibuatnya ini bisa segera direalisasikan. Sebab tingkat antrean pasien bisa mencapai 600 orang. Dengan pembangunan ini dipastikan akan ada penambahan peralatan. “Kita berharap antrean lebih cepat dan tidak perlu lebih lama menunggu,”tuturnya. kuntadi

Sumber : Seputar Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Kuliner Kreatif, Lezat tapi Sehat

YOGYAKARTA– Ingin merasakan sensasi makanan yang lain dari biasanya, Jateng-DIY adalah gudangnya. Di wilayah ini banyak kuliner kreatif. Bahannya sederhana namun mampu diolah menjadi makanan yang lezat dan sehat. Di Yogyakarta misalnya, ada makanan serba jamur, di Semarang ada menu ceker merdjon yang menonjolkan sensasi pedas. Sementara di Solo ada serba ikan patin yang diklaim mengandung lemak tak jenuh dan omega 3 yang dikenal baik bagi kesehatan. Jamur, siapa yang kenal dengan bahan pangan yang satu ini. Di Yogyakarta tepatnya di Sleman,salah satu pengenalan makanan yang berbahan dasar jamur ialah Ratidjo.Dia adalah pengusaha sekaligus pembudi daya jamur. Hampir 15 tahun Ratidjo menekuni usaha budi daya jamur dengan puluhan petani jamur binaannya. Berangkat dari hobinya bertani, Ratidjo mencoba memperkenalkan jamur sebagai salah satu bahan pangan sehat bagi masyarakat. “Awalnya kami menemui kendala pada pemasaran. Akhirnya kami mulai mencoba menciptakan pasar sendiri ...