Skip to main content

Mahasiswa Demo BBM, Lalulintas Macet

SLEMAN - Kericuhan sempat terjadi saat berlangsungnya aksi demonstrasi yang dilaksanakan oleh sekitar 250 mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DIY, Sabtu (17/03/2012) pagi di perempatan UIN Sunan Kalijaga. kejadian itu bermula ketika polisi berupaya menertibkan aksi demo yang sudah memacetkan lalu lintas di kawasan tersebut.

Tak terima di dorong paksa aparat kepolisian, para mahasiswa pun bereaksi dengan mendorong balik sembari melemparkan botol - botol air mineral. Namun, perlahan, kerumunan bisa dikendalikan sehingga kemacetan parah bisa terurai.

Aksi demo menolak kenaikan BBM ini memang telah menciptkan antrian panjang kendaraan di Jalan Laksda Adisucipto, baik itu yang mengarah ke Yogyakarta maupun arah sebaliknya. Sebelumnya, polisi pun berusaha mengurai kemacetan dengan memutar balikan arah yang berasal dari Yogyakarta. Lengkingan klakson baik itu roda dua maupun roda empat terus terdengar bersahutan dengan yel - yel yang diteriakan mahasiswa.

"Saya sendiri tidak sepakat dengan kenaikan harga BBM, tapi saya juga tidak sepakat dengan cara - cara demo seperti ini. Bagaimana coba kalau ada pengguna jalan yang memang sedang terburu-buru," jelas Doni, seorang pengguna jalan.

Sementara itu, Imam S Arizal, selaku ketua umum PC PMII DIY menjelaskan bahwa aksi demo tersebut menitikberatkan pada aspirasi untuk menolak kenaikan harga BBM. "Kebijakan itu merupakan keputusan diskriminatif dan sama sekali tak berpihak kepada rakyat," jelasnya.

Disamping membawa berbagai macam tuntutan, mereka juga melakukan aksi teatrikal sambil membawa keranda jenazah sebagai simbol gagalnya pemerintah.(*)

Sumber Berita dan Gambar: Tribun News

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...