Skip to main content

Demo Kenaikan BBM, Mahasiswa Yogya Datangi Kantor Pertamina

Yogyakarta Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Istimewa Yogyakarta mendatangi kantor Pertamina Pemasaran Region IV Yogyakarta. Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM hingga Rp 6 ribu/liter dan menuntut pemerintahan Presiden SBY turun.

Aksi digelar di Kantor Pertamina di Jl Mangkubumi Yogyakarta, Rabu (28/3/2012). Sebelumnya, massa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi itu berkumpul di Bundaran Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Bulaksumur.

Dengan mengendarai sepeda motor, massa menuju kantor Pertamina melewati Jl Sudirman dan Tugu Yogyakarta. Dari Tugu Yogya hingga kantor Pertamina secara simbolis, mereka mendorong sepeda motor sebagai ungkapan protes.

Ketika sampai di Pertamina, pintu gerbang langsung ditutup aparat. Sejak marak aksi demo menolak kenaikan BBM, kantor tersebut sejak pagi hingga sore terus dijaga puluhan aparat kepolisian. Massa pun kemudian menggelar orasi di depan pintu pagar sambil bernegosiasi dengan aparat agar diperbolehkan masuk untuk menyegel kantor.

Koordinator aksi, Aza El Munadiyan, disela-sela aksi menyatakan pihaknya menyerukan 'revolusi hitam', yakni perlunya pengelolaan sumber alam terutama minyak sebagai emas hitam oleh Indonesia sendiri. Sebab selama ini banyak tambang minyak yang dikuasasi perusahaan-perusahaan asing.

Menurut Aza, kenaikan harga BBM telah memicu kenaikan harga sembako sehingga memberatkan rakyat. Pemberian kompensasi atau bantuan juga tidak akan menyelesaikan masalah.

"Kami menolak kenaikan BBM karena akan membebani rakyat dan kami menuntut presiden mengevaluasi Menko Perekonomian dan Menteri ESDM yang tidak becus mengelola kedaulatan energi," tegas dia.

Sementara itu, di tempat yang lain, massa Aliansi Rakyat Yogyakarta (ARY) juga mengelar aksi menolak kenaikan harga BBM di halaman gedung DPRD DIY. Selama aksi berlangsung, ratusan aparat kepolisian berjaga-jaga di tempat-tempat penting di Yogyakarta.(bgs/try)

Sumber Berita & gambar : detiknews

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...