Skip to main content

Antisipasi Kenaikan BBM-SPBU Tak Boleh Kurangi Pasokan

KULONPROGO – Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kulonprogo diminta tidak menurunkan pasokan saat dan sesudah harga bahan bakar minyak (BBM) naik per 1 April mendatang.

Alasan untuk menghindari kerugian tidak dibenarkan. ”Tujuannya agar tidak terjadi kelangkaan BBM setelah harganaik,”kataKepalaBidang Geologi dan Energi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kulonprogo Taufiq Prihadi kemarin. Taufiq mewanti-wanti agar 10 SPBU yang ada di Kulonprogo menjelang kenaikan harga BBM per 1 April mendatang tidak menurunkan pasokan seperti saat harga BBM belum naik.

“Aturannya (menurunkan pasokan BBM) tidak boleh. SPBU tidak boleh menurunkan pasokan hanya karena untuk menghindari kerugian,” tandasnya. Jika biasanya SPBU 10.000 liter setiap hari, lalu sehari sebelum BBM naik, mengurangi pembelian sampai 5.000 liter tidak dibenarkan. Pihaknya juga akan mengontrol SPBU agar menaati aturan tersebut. “Jelas,itu tidak boleh.

Pasokan yang disediakan harus sama seperti saat BBM belum atau sesudah naik. Tujuannya, agar stok BBM di SPBU untuk masyarakat tetap terjamin,” kata Taufiq. Sementara itu, sejumlah pengecer di Kulonprogo sudah terlihat antrean membeli BBM dengan wadah jeriken.Sebagian besar mereka membeli dalam jumlah yang relatif besar dibanding hari sebelumnya.

Para pengecer tersebut enggan dibilang menimbun. “Saya memang kulakan lebih banyak dibanding hari biasanya. Ini bukan untuk menimbun. BBM yang saya beli tetap langsung saya jual seperti biasanya karena permintaan masyarakat sudah meningkat,” kata Sarwani, pengecer premium di Bendungan,Kecamatan Wates. Mulai kemarin kulakan BBM di SPBU terdekat sebanyak 40 liter.

Padahal,biasanya hanya 15–20 liter. “Sebelumnya kulakan 15–20 liter untuk diisi dalam botol ukuran 1 literan sebanyak 15–20 botol. Sekarang (kemarin) saya mengisi bensin dalam 40 botol,” ungkapnya. Dia mengaskan harga yang dijual kepada masyarakat tetap Rp5.000 per liter karena kulakan ke SPBU masih tetap.

Setiap 1 liter mendapatkan keuntungan Rp500. Dia akan menaikkan harga jual ke masyarakat setelah harga BBM resmi naik.“Sebelum (harga) BBM resmi naik, saya tetap menjual Rp5.000 per botol. Setelah naik, saya juga menaikkan harga eceran ke masyarakat,” ungkapnya. ● ridwan anshori

Sumber Berita : Seputar Indonesia
Sumber Gambar : Id Wikipedia

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj