Skip to main content

Tarif Parkir Motor Yogya Makin Mahal

KOTA YOGYA - Aditya (27) warga Yogyakarta mengaku bingung terhadap pemberlakuan tarif parkir di seputaran Gembira Loka Yogyakarta. Sebab dilokasi yang sama dikenai tarif yang berbeda saat menitipkan kendaraan meski jaraknya tidak jauh beda.

Dari karcis tanda parkir motor yang diterima, memang tidak dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta melainkan dari pengelola parkir swasta.

"Saya dipungut harga Rp 5000 sedangkan rekan diminta bayar parkir sebesar Rp 3000. Seharusnya sama sebab lokasinya tidak begitu jauh,"katanya, Minggu (12/2).

Perbedaan tarif itu, kata dia, kemungkinan alasan pengelola yang berbeda menentukan tarif, hanya saja sebaiknya dikaji lagi agar satu dengan yang lainnya tidak berbeda sehingga masyarakat merasa tidak dirugikan dengan tarif yang ditentukan.

Tarif parkir kendaraan bermotor itu diluar batas yang ditentukan dalam peraturan daerah (perda), apalagi ada pengelola yang kerap menggunakan
karcis lama, atau juga mengganti tarif parkir sendiri.

Peraturan yang ada di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menyebutkan, tarif untuk pengelola swasta ditetapkan tarif sebesar Rp 2.000 dan untuk tiap
satu jam berikutnya bisa naik Rp 1000.

"Pengelola yang diluar dinas diatur menggunakan tarif karcis progesif, sehingga tiap jam ditentukan sesuai jam selanjutnya, "kata Dinas Perhubungan (Dishub) Kota yogyakarta, Tri Hastono.

Ketua Lembaga Konsumen Yogyakarta Widijantoro mengatakan, tindakan menaikkan tarif parkir sampai Rp3000 termasuk pelanggaran terhadap perda.

Dari temuan praktik perparkiran yang ada, Pemkot Yogyakarta harusnya melakukan tindakan tegas dengan adanya temuan itu.

“Aturan tarif kendaraan sampai sebanyak itu tidak ada, pemkot harus berani mengambil sikap tegas,” katanya.

Praktik parkir yang sering terjadi, lanjut Widijantoro, petugas parkir beralasan menaikkan tarif parkir hanya karena momen itu terjadi satu kali dalam setahun.
Namun demikian, dia menegaskan secara yuridis tidak ada aturan khusus yang bisa dijadikan alasan dan membuat Perda yang sudah disepakati dikesampingkan.

“Kami harapkan konsumen juga mencegah praktik penggunaan kembali karcis parkir dengan cara menyobek sendiri karcis parkir, supaya tidak digunakan kembali petugas parkir,”terangnya. (*)

Sumber : Tribunjogja

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...