BANTUL – Satu orang tewas dan seorang lainnya kritis setelah pesta minuman keras (miras) ciu oplosan Desa Kalicoro, Sendangsari,Bantul. Korban tewas adalah Febri Cahyo Nugroho, 23,warga Dusun Sungapan, Argodadi, Sedayu.
Febri mengembuskan napas setelah tiga hari diopname di RS PKU Bantul.Sedang Moko Sumarno, 29,warga Kalicoro, Sendangsari,Pajangan kondisinya kritis dan masih menjalani perawatan intensif tim dokter. Kedua korban berpesta ciu oplosan bersama empat orang lainnya, yakni Toirin, 25, Gandar Rumoko, 25,Yayan, 25,dan Joko Sutrisno, 23, semuanya warga Dusun Kalicoro, Sendangasari, Pajangan.
Pesta minuman haram itu dilakukan di rumah Moko,pada Senin (20/2) lalu sekitar pukul 19.30 WIB. Kapolsek Pajangan AKP Darwis menerangkan, malam itu mereka membeli sebanyak 8 botol miras jenis ciu berukuran 150 mililiter yang telah dioplos dengan alkohol murni dan susu. Setiap botol ciu olposan itu dibandrol dengan harga Rp15.000.
”Kita telah memanggil korban-korban lain yang sudah sadar untuk dimintai keterangan,” kata Darwis,kemarin. Marjoko, orang tua Febri mengaku belum mengetahui jika anaknya tewas akibat perta miras.”Saya tidak begitu tahu, yang saya ketahui karena sakit jantung,”ujarnya. muji barnugroho
Febri mengembuskan napas setelah tiga hari diopname di RS PKU Bantul.Sedang Moko Sumarno, 29,warga Kalicoro, Sendangsari,Pajangan kondisinya kritis dan masih menjalani perawatan intensif tim dokter. Kedua korban berpesta ciu oplosan bersama empat orang lainnya, yakni Toirin, 25, Gandar Rumoko, 25,Yayan, 25,dan Joko Sutrisno, 23, semuanya warga Dusun Kalicoro, Sendangasari, Pajangan.
Pesta minuman haram itu dilakukan di rumah Moko,pada Senin (20/2) lalu sekitar pukul 19.30 WIB. Kapolsek Pajangan AKP Darwis menerangkan, malam itu mereka membeli sebanyak 8 botol miras jenis ciu berukuran 150 mililiter yang telah dioplos dengan alkohol murni dan susu. Setiap botol ciu olposan itu dibandrol dengan harga Rp15.000.
”Kita telah memanggil korban-korban lain yang sudah sadar untuk dimintai keterangan,” kata Darwis,kemarin. Marjoko, orang tua Febri mengaku belum mengetahui jika anaknya tewas akibat perta miras.”Saya tidak begitu tahu, yang saya ketahui karena sakit jantung,”ujarnya. muji barnugroho
Sumber : Seputar Indonesia
Comments
Post a Comment