Skip to main content

Warga Diminta Waspada Flu Burung

JOGJA—Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian Kota Jogja menyatakan belum ada laporan terkait persebaran flu burung dan leptospirosis. Kendati demikian, mereka meminta warga untuk aktif melapor jika menemukan gejala persebaran penyakit tersebut.

Kabid Pertanian Disperindagkoptan Kota Jogja, Benny Nurhantoro menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait dugaan persebaran penyakit flu burung dan leptospirosis. Kendati demikian dia menyebut sejumlah upaya antisipasi telah dilakukan. Upaya tersebut di antaranya ialah persiapan disinfektan. Benny menjelaskan, penyakit leptospirosis merupakan penyakit yang timbul dan disebarkan oleh tikus. Penyakit yang ditandai dengan keluhan demam dan mual ini umum menyerang manusia seiring datangnya musim hujan.

“Kami terus melakukan upaya, di antaranya melalui gerakan TIM Participatory Disease Surveillance Response (PDSR). Tim itu melakukan survei, jika sudah mendesak untuk segera ditangani segera dilakukan penanganan bersama,” kata Benny, Minggu (15/1).

Menurut Benny, persediaan disinfektan yang ada di Disperindagkoptan Kota Jogja lebih dari cukup. “Dari pengamatan itu jika perlu dilakukan tindak lanjut maka diberikan disinfektan. Disinfektan yang kami sediakan lebih dari cukup,” imbuhnya.

Menurut Benny Kota Jogja memiliki daerah yang rawan terjangkit leptospirosis. Umumnya daerah tersebut merupakan daerah yang dekat dengan sungai atau persawahan. Namun saat ini, kata Benny, daerah yang sebelumnya menjadi fokus perhatian di tahun 2011 itu telah mengalami penurunan risiko. Salah satu penyebabnya karena fasilitas Jalan Batikan telah banyak diakses masyarakat sehingga secara otomatis populasi tikus di tempat tersebut berkurang.

“Wilayah yang paling patut diwaspadai ialah Celeban, Kecamatan Umbulharjo. Tapi saat ini belum ada tanda tanda pertumbuhan kasus. Salah satu faktornya ialah dibangunnya fasilitas jalan di Batikan, dengan pembangunan fasilitas tersebut mendorong aktifitas manusia ditempat tersebut sehingga membuat populasi tikus tidak nyaman,” katanya.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Sumber : Harian Jogja

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...

Polda DIY Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas

YOGYAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas. Mereka ini biasa beroperasi dengan menebar kekejaman.  Dalam aksinya para perampok ini selalu membekali diri dengan tujuh senjata api yang berupa empat pistol FN dan tiga pistol rakitan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda DIY Kombes Kris Erlangga didampingi Kapolres Gunungkidul AKB Ihsan Amin dan Kabid Humas Polda DIY AKB Anny Pudjiastuti, Kamis (3/5), mengatakan para perampok yang ditangkap ini diantaranya telah melakukan aksi perampokan Toko Emas Sahabat di Semin Gunungkidul  21 hari lalu serta melakukan aksi perampokan di sebuah toko emas di Jobong Banjarnegara. Lebih lanjut Kris Erlangga menyebutkan, mereka itu SG alias Kowo dan RS alias Ardi, ditangkap di Ciamis Jawa Barat, SN ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Hy alias Ipung ditangkap di Jember, Jawa Timur. Dari keterangan tersangka itu, diketahui pelaku aksi perampokan di Semin Min...