Skip to main content

Pengajian Ahmadiyah Dihentikan

YOGYA (KRjogja.com) - Pelaksanaan pengajian tahunan Ahmadiyah yang digelar di komplek SMA PIRI I Yogyakarta terpaksa dihentikan, Jumat (13/1). Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan, mengingat kondisi di luar lokasi pengajian cukup tegang dan kurang kondusif.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, keputusan penghentian tersebut merupakan hasil pertemuan antara panitia dan Muspida Kota Yogyakarta yang dipimpinnya. Setelah itu akhirnya panitia bersedia menghentikan kegiatan tersebut.

"Perlu saya sampaikan kami sudah berbicara dengan panitia penyelenggara pengajian tahuan bersama jajaran Polda dan Kodim. Kami menjelaskan, situasi dan kondisi masyarakat Kota Yogyakarta saat ini kurang kondusif, sehingga kami minta berhenti. Hal ini bisa dipahami peserta pengajian. Mereka bisa menyelesaikan kegiatannya sore hari ini," terang Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di sekitar lokasi pengajian tahunan Ahmadiyah.

Haryadi Suyuti juga menegaskan, pihaknya bernegosiasi bukan untuk membubarkan , tapi meminta panitia untuk mengakhiri. "Jaminan keselamatan kepada mereka sudah dibicarakan dan ini tanggungjawab TNI dan Polri," tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Gondokusuman, Kompol Hadi Utomo mengatakan, kondisi di arena pengajian sejauh ini dalam keadaan aman dan terkendali. “Kegiatan di dalam tetap aman. Ini untuk keamanan bersama,” tegasnya. (Den)


Ormas Islam Yogyakarta Serbu Pengajian Ahmadiyah

YOGYA (KRjogja.com) - Ratusan orang yang tergabung dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Gerakan Anti Maksiat (GAM), Gerakan Pemuda Kabah (GPK) dan Front Jihad Islam (FJI) mendatangi pengajian tahunan Ahmadiyah yang digelar di komplek SMA PIRI I Yogyakarta, kawasan Baciro, Gondokusuman, Jumat (13/1). Massa mendesak Ahmadiyah dibubarkan karena dianggap sesat dengan meyakini adanya nabi lain setelah Nabi Muhammad.

Massa yang mencoba mendekati lokasi kongres dan berniat membubarkannya tertahan di depan Wisma Dharma Putra yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat berlangsungnya acara. Barikade puluhan anggota Satuan Samapta Polresta Yogyakarta membentuk pagar betis dan menghalau pengunjukrasa agar tidak merangsek ke lokasi kongres.

Di tempat ini massa ormas Islam tersebut berorasi dan menyerukan perang jihad melawan Ahmadiyah. “Sejauh ini berlangsung aman,” tegas Kapolsek Gondokusuman, Kompol Hadi Utomo mewakili Kapolresta Yogyakarta, Kombes Mustaqim.

Hingga berita ini diturunkan aksi massa masih berlangsung. Sementara kongres sendiri dijadwalkan akan berakhir pada petang hari nanti. (Den)

Suber Berita & Foto : Krjogja.com

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...