Skip to main content

Antisipasi Flu Burung, Yogyakarta Siapkan 200 Ribu Vaksin

YOGYAKARTA--MICOM: Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun ini menyediakan sekitar 200.000 vaksin unggas untuk mengantisipasi penyebaran virus H5N1 atau flu burung.

"Vaksin tersebut perlu disiapkan karena cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nanang Suwandi, di Yogyakarta, Senin (30/1).

Menurut dia, cuaca yang ekstrem, yakni dari panas menjadi hujan, menimbulkan kelembaban udara yang tinggi. Kelembaban itu juga dapat memicu berkembangnya virus H5N1.

"Meskipun belum ada laporan kasus H5N1, kewaspadaan tetap digalakkan. Jika ada gejala seperti H5N1, sebisa mungkin dihentikan penyebarannya dan langsung dikendalikan atau dikurangi geraknya," katanya.

Ia mengatakan ada atau tidak ada kasus flu burung, petugas participatory disease surveilance response (PDSR) atau tenaga pemantau perkembangan H5N1 harus siap setiap saat untuk mendeteksi dan memantau di lapangan.

"Dengan demikian, jika benar-benar terjadi kasus H5N1, akan diketahui dengan cepat dan ditangani secara tepat," kata Nanang.

Menurut dia, petugas PDSR akan melakukan penyuluhan dan biosecurity dengan berupaya menjaga kebersihan kandang unggas. Meskipun belum ada kasus flu burung, DIY tetap waspada terhadap H5N1.

"Kami mengimbau masyarakat jika menemukan gejala H5N1 seperti unggas mati mendadak agar segera membakar atau mengubur hewan tersebut," katanya.

Ia mengatakan pemerintah kota dan pemerintah kabupaten di DIY sudah bergerak untuk melakukan kewaspadaan terhadap H5N1 sejak sepekan yang lalu.

"Mereka juga sudah mengambil vaksin unggas H5N1 untuk melakukan vaksinasi di tempat-tempat tertentu yang ada unggas yang belum pernah divaksinasi," kata Nanang. (Ant/OL-10)

Sumber : Media Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...