Skip to main content

Imaba UGM Bikin Hari Khusus Berbahasa Arab

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Ikatan Mahasiswa Asia Barat Universitas Gadjah Mada (Imaba UGM) Yogyakarta menggelar acara khusus guna memperkenalkan budaya Arab di kalangan mahasiswa.
Sekretaris Jurusan Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya UGM Abdul Jawat Nur mengatakan, acara bertajuk Al-Ayyam Al-Arabiyyah atau Arabic Days tersebut diharapkan mampu menambah semangat belajar Bahasa Arab para mahasiswa.

“Arabic Days ini digelar selama dua hari, hari ini (Rabu, 16 November) dan Sabtu (19/11) besok,” ujar Abdul Jawat saat membuka acara Arabic Days di Kampus UGM Yogyakarta, Rabu (16/11).

Abdul Jawat melanjutkan, Arabic Days yang merupakan agenda tahunan Imaba bakal menyajikan sejumlah mata acara. Di antaranya yaitu lomba pidato bahasa Arab, lomba kaligrafi, bazar, dan juga lomba makan khosali (makanan khas Arab).

Sementara pada Sabtu (19/11) besok akan diadakan kegiatan bertema Lailah fi Iskandariah yang di dalamnya terdapat lomba fashion show dan berbagai penampilan kesenian khas Timur Tengah.

“Sabtu besok puncak acaranya,” kata Abdul Jawat

Kecuali memberikan motivasi belajar Bahasa Arab di kalangan mahasiswa, kata Abdul Jawat, Arabic Days juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi para siswa yang terlibat di masing-masing mata acara. Berbagai perlombaan seperti pidato bahasa Arab, kaligrafi, dan fashion show memang melibatkan peserta yang berasal dari para siswa SMA/MA se-DIY.

Kecuali lomba-lomba, Arabic Days dimeriahkan dengan arena bazar dengan berbagai stand, mulai dari stand Henna, stand foto dekorasi khas Timur Tengah, stand makanan Arab, dan stand Sisha.

Lomba makan khosali, makanan dengan rasa sangat pedas, menambah ramai kegiatan dan menyedot perhatian seluruh civitas akademika di Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM Ida Rochani yang datang melihat langsung stand-stand pameran memberikan apresiasi atas acara kreatif mahasiswa Sastra Asia Barat tersebut.

“Selain memberi manfaat ke luar, semoga acara Arabic Days ini dapat membuat mahasiswa bangga akan jurusannya,” ujar Ida.

Sementara itu, dua perlombaan yang dipertandingkan hari ini adalah lomba pidato bahasa Arab dan kaligrafi. Para peserta saling menunjukkan kemampuan pidato dan berbagai kreatifitas yang mereka dapatkan selama belajar di bangku sekolah.

Perlombaan memperebutkan hadiah berupa trofi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan trofi Wali Kota Yogyakarta serta sejumlah uang pembinaan.

Panitia acara merencanakan acara yang lebih besar untuk tahun depan dengan mengikutkan sejumlah partisipan perlombaan dari berbagai SMA/MA se-Jawa dan universitas-universitas di Indonesia.

Sumber : Republika

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj