Skip to main content

Pemuda Tewas Ditikam di Malioboro

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aksi penusukan hingga menyebabkan korban meninggal terjadi di Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat (30/9), sekitar pukul 02.30 WIB. Korban tewas ditusuk dibagian dada oleh seseorang menggunakan senjata tajam.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Mustaqim mengatakan, aksi itu murni tindak kriminal tak ada hubungannya dengan aksi yang terjadi di jalan Laksda Adi Sucipto.

"Itu murni tindak kriminal, kami sudah mengantongi nama pelaku penusukan, semoga segera tertangkap,"katanya di Mapolda DIY.

Menurut dia, korban tewas atas nama Tri Untoro (29) warga Yogyakarta. Sebelum kejadian, dia diketahui sempat bertengkar hebat dengan seseorang, sesaat setelah itu saksi yang mengetahui tiba-tiba melihat korban tersungkur.

"Dia tewas ditempat usai ditikam oleh pelaku,"katanya. (*)


Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Stabbed Youth Killed in Malioboro

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Action stabbing to have caused the deaths occurred in Jalan Malioboro Yogyakarta, Friday (30 / 9), at around 2:30 pm. The death toll was stabbed in the chest by someone using a sharp weapon.

Yogyakarta police chief, Comr Mustaqim said the action was purely a crime unrelated to the action happens on the road Laksda Adi Sucipto.

"It was purely a crime, we have pocketed the name of the perpetrator stabbing, may be caught," he said at Police Headquarters DIY.

According to him, the victim was killed in the name of Tri Untoro (29) citizens of Yogyakarta. Before the incident, he was known had a big fight with someone, shortly after a witness who knew all of a sudden saw the victim collapsed.

"He died after being stabbed by the actors in place," he said.


Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj