Skip to main content

KPU Kota Yogya Tayangkan Quick Count

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Guna mengetahui hasil perolehan suara sementara saat proses pemungutan suara Minggu (24/9/2011) dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan quick count maksimal 70 persen suara. Namun hasil itu belum menjadi patokan siapa pasangan yang memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Yogyakarta 2011.

Divisi Sosialisasi dan Humas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Titok Haryanto mengatakan KPU sore hari diperkirakan hasil penghitungan suara akan masuk ke KPU dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kecamatan. Untuk quick count KPU akan menggunakan maskimal suara masuk sebanyak 70 persen dari total suara.

“Begitu 70 persen suara masuk akan kami hentikan sementara untuk penghitungan quick count. Atau menggunakan jam. Kalau sebelum jam Sembilan malam suara sudah masuk 70 persen kita hentikan proses quick countnya,” jelas Titok di kantor KPU Jalan Magelang, Sabtu (24/9).

Titok mengatakan seandainya jam hingga pukul 21.00 WIB hasil perhitungan suara yang masuk ke KPU belum mencapai 70 persen, penghitungan cepat akan dihentikan untuk mengetahui hasil sementara. “Jadi acuannya ada dua menggunakan maksimal 70 persen suara masuk atau menggunakan jam 21.00 WIB itu,” jelasnya.(*)





Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

KPU Publish Quick Count Yogya City

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - In order to know the results of the vote while during the voting process on Sunday (09/24/2011) implemented the General Elections Commission (KPU) will conduct a quick count up to 70 percent of the vote. But the result was not indicative of who the couple who won the Regional Head Election (Election) Yogyakarta 2011.

Socialization and Public Relations Division of the General Elections Commission (KPU) of Yogyakarta, Titok Haryanto said the KPU is expected afternoon vote count will go to the Election Commission of the Voting Committee (PPS) in the district. For quick count Commission will use the incoming sound maskimal 70 percent of the total vote.

"So 70 percent of the vote will get us pause for a quick count tally. Or use the clock. Nine nights before the hour when the sound was cut into 70 percent of our countnya quick process, "explains Titok at Jalan Magelang Election Commission office on Saturday (24 / 9).

Titok said that if the hours until 21.00 pm the calculation of the incoming sound to the Election Commission has not reached 70 percent, a quick calculation will be stopped for a while know the results. "So the reference there are two uses of up to 70 percent of the vote into or use at 21:00 pm," he explained.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj