Skip to main content

Cegah Bom, Sultan Imbau Warga Yogya Bersatu

"Menjaga keamanan ini, bisa dimulai dari tempat strategis, hingga di tengah kampung."

VIVAnews - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta seluruh masyarakat dan petugas keamanan untuk membangun kebersamaan dan ikut menjaga keamanan wilayah. Ini untuk mencegah terulangnya insiden bom bunuh diri, seperti yang terjadi di Solo 25 September 2011.

''Apa yang terjadi itu merupakan kepicikan seseorang yang merasa paling benar,'' kata Sultan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu, Selasa, 27 September 2011. "Bagaimana pun tragedi bom yang terjadi di Solo yang menimpa umat Kristen yang sedang beribadah di gereja dan yang akhirnya merugikan masyarakat karena kepicikan seseorang yang merasa paling benar."

Sultan berharap peristiwa semacam itu jangan sampai terulang lagi. Dia menilai aksi teror yang membuat belasan orang mengalami luka serius bukan hanya merugikan warga Solo tetapi juga merugikan bangsa Indonesia secara keseluruhan

Berkaitan dengan itu, lanjut Sultan, yang paling penting dan utama sekarang ini adalah bagaimana caranya supaya masyarakat dan petugas keamanan membangun sinergi dan menjaga kebersamaan untuk menjaga keamanan. ''Saya pikir itu yang paling penting agar semua bisa merasa aman dan nyaman,'' katanya.

''Menjaga keamanan ini, bisa dimulai dari tempat strategis, hingga sistem keamanan di tengah perkampungan. Dengan cara ini akan memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat,'' ujar Sultan. (ren)

Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta
Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Prevent Bomb, The Sultan of Yogyakarta Citizens Union Urges

"Safeguarding this, can be started from a strategic place, until the middle of the village."

Viva News - Governor of Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, ask the entire community and security officers to build togetherness and care for the security of the region. This is to prevent recurrence of incidents of suicide bombings, as happened in Solo 25 September 2011.

"What happened was the insularity of a person who feels most right,"said the Sultan's palace Ngayogyakarta, Tuesday, September 27, 2011. "In any tragedy that occurred in Solo bomb that struck the Christians who were worshiping at the church and ultimately detrimental to society because of pettiness someone who feels most right."

Sultan hoped such events do not happen again. He considered an act of terror that makes a dozen people suffered serious injuries is not only harming people but also hurt the nation's Solo Indonesia as a whole

Associated with it, continued the Sultan, the most important outcome of today is how to make the public and security officers to build synergies and avoid conflicts to maintain security. ''I think it's the most important so that everyone could feel safe and comfortable,''he said.

Keeping these security'', can be started from a strategic place, until the security system in the middle of the township. In this way will provide security and comfort in the community,''said Sultan.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj