Skip to main content

Umat Islam Diminta Menjaga Kesucian Idulfitri

Liputan6.com, Yogyakarta: Ribuan jemaah Muhammadiyah Salat Id di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Selasa (30/8). Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin dan Sri Sultan Hamengkubuwono X hadir di tengah jemaah yang melaksanakan Salat Id.

Din bertindak sebagai khatib. Dalam khotbahnya, Din berpesan agar umat Islam hendaknya selalu bersikap menjaga kesucian Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, meski penentuan Idulfitri 1 Syawal 1432 H tahun ini ada perbedaan.

Pemerintah juga diharapkan mampu mengakomodasi setiap perbedaan penentuan Hari Raya Idulfitri, tanpa memihak golongan tertentu. Usai Salat Id dilaksanakan, warga langsung berkerumun berebut ingin berjabat tangan dengan Sri Sultan.

Ribuan Jemaah Muhamadiyah di Sleman juga melaksanakan Salat Id di Lapangan Universitas Gajahmada, Bulaksumur. Gema takbir menggema menyambut Hari Raya umat Islam tersebut. Pihak kampus memang sudah menetapkan jadwal Salat Id sesuai keputusan PP Muhammadyah, yakni Selasa pagi ini. Perbedaan penetapan Lebaran diharapkan tidak terlalu dibesar-besarkan. Umat Islam diminta tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Di Surakarta, Jawa Tengah, ribuan warga Muhammadiyah melaksanakan Salat Id di depan Keraton Kasunanan Surakarta. Meski sidang isbat yang digelar pemerintah menetapkan perayaan Idulfitri jatuh pada Rabu besok, mereka tetap menggelar Salat Id pagi tadi.

Salat Id dipimpin KH M Nasir sebagai khotib sekaligus imam salat. Dalam khotbahnya, beliau mengingatkan umat muslim harus tetap menjaga persatuan serta banyak introspeksi diri setelah sebulan puasa. Untuk memberi kesempatan kepada umat muslim yang melaksanakan Salat Id sesuai ketentuan pemerintah, salat Id juga akan digelar di halaman Keraton Surakarta, Rabu besok. (APY/ULF)


Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Keeping the Sanctity of The Muslim Eid al-Fitr Requested

Liputan6.com, Yogyakarta: Thousands of pilgrims Salat Id Muhammadiyah in Yogyakarta North Square, on Tuesday (30 / 8). Central Board of Muhammadiyah chairman Din Syamsudin and Sri Sultan Hamengkubuwono X is present in the middle of pilgrims who perform Salat Id.

Din acts as a preacher. In his sermon, Din ordered that Muslims should always be to maintain the sanctity of Ramadan and Hari Raya Idulfitri, although the determination Idulfitri 1 Syawal 1432 H this year there is a difference.

The government is also expected to accommodate any differences in the determination of Hari Raya Idulfitri, without favor certain groups. After Salat Id implemented, residents clustered immediately scramble to shake hands with the Sultan.

Thousands of pilgrims Muhamadiyah in Sleman also perform Salat Id Field University of Gajah Mada, Bulaksumur. Gema Takbir Hari Raya echoed welcomed the Muslims. The college is already set schedule according to the decision Salat Id PP Muhammadiyah, which is Tuesday morning. Lebaran determination of expected differences are not too exaggerated. Muslims are asked to keep the unity of the nation.

In Surakarta, Central Java, thousands of Muhammadiyah members perform in front of Salat Id Kasunanan Surakarta palace. Although the confirmation hearing that was held the government set Idulfitri celebration falls on Wednesday, they still held a morning Salat Id.

My prayers led by KH M Nasir as a preacher as well as the priest prayed. In his sermon, he reminded Muslims must preserve unity and a lot of introspection after a month of fasting. To provide an opportunity for Muslims to perform Salat in accordance with the Id, Id prayers will also be held in the courtyard Keraton Surakarta, on Wednesday.

Comments

Popular posts from this blog

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Jogja 84,9 Persen & Kulon Progo 86, 49 Persen

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang cukup tinggi yaitu mencapai 84,9 persen khususnya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. “Tingkat partisipasi tersebut melebihi target yang kami tetapkan yaitu 77,5 persen. Mungkin ini adalah tingkat partisipasi pemilu yang paling tinggi pernah diraih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Hidayat Widodo, di Yogyakarta, Kamis. Pada pemilihan presiden dan wakil presiden, KPU Kota Yogyakarta mencatat total jumlah pemilih yang memiliki hak pilih mencapai 324.903 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilihnya tercatat sebanyak 275.552 orang. Berdasarkan data, ada sebanyak 47.249 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak menggunakan hak suaranya, sedangkan dalam daftar pemilih tetap tambahan terdapat 2.096 pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, serta enam pemilih dalam daftar pemilih khusus yang tidak menggunakan hak suaranya. Ia pun berhara

Tanah Pesisir DIY Terus Melambung

Perkembangan wisata dan megaproyek di pesisir selatan DIY, tepatnya di kawasan Gunungkidul dan Kulonprogo mendongkrak harga tanah. Tidak tanggung-tanggung,harga tanah yang awalnya berkisar Rp30.000 per meter,kini sudah lebih dari Rp200.000. Tidak heran, banyak warga berlomba-lomba melepaskan tanah kepada investor. Dalam satu tahun terakhir, lonjakan harga tanah tidak bisa dihindari lagi.Sugeng,salah satu warga Bruno, Ngestirejo, Tanjungsari mengatakan, dua tahun yang lalu harga tanah masih berkisar Rp35.000 setiap meternya. “Namun, saat ini harganya lebih dari Rp200.000 untuk tanah bersertifikat,”ungkapnya. Dia pun menunjukkan beberapa lahan yang siap dilepas pemiliknya. Selain itu, dalam satu tahun terakhir banyak warga luar yang mulai melirik untuk membeli tanah di sekitar pantai. “Belum lagi dengan rencana pengembangan Pantai Krakal. Sudah banyak orang yang pesan kalau ada tanah yang mau dijual,”ucapnya. Saat ini di sekitar Pantai Krakal sudah banyak berdiri bangunan layakn

Tercemar Limbah, Warga Bantul Semen Saluran Irigasi

Bantul - Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup saluran irigasi yang melintas di Jalan Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Hal itu karena air pada saluran tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Pantauan detikcom, puluhan warga berkumpul di Jalan Karangnongko sembari membawa papan bertuliskan 'sungai disegel warga' dan 'hukum berat pencemar lingkungan'. Selanjutnya, puluhan warga meletakkan batako pada saluran irigasi tersebut. Tak hanya itu, warga mulai menempelkan adonan semen pada material bangunan itu hingga menutupi saluran irigasi tersebut. Setelah itu, warga meletakkan beberapa karung berisi pasir di depan dinding yang terbuat dari tumpukan material bangunan. Warga Dusun Karangnongko, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Waljito menjelaskan, penyegelan saluran irigasi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pencemaran limbah yang telah berlangsung selama belasan tahun. Sampai saat ini permasalahan tidak kunj