Skip to main content

Ribuan Warga Yogya Berebut Gunungan

Liputan6.com, Yogyakarta: Ribuan warga mendatangi Keraton Yogyakarta untuk mengikuti acara Grebek Syawal, Rabu (31/8). Acara yang digelar tiap Hari Raya Idulfitri ini untuk memperebutkan gunungan yang berisi hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah.

Sebelum dibagikan, gunungan diletakkan di pelataran untuk prosesi doa. Namun belum usai juga berdoa, masyarakat sudah tidak bisa menunggu lagi. Berebut. Semua ingin kebagian. Masyarakat tetap senang meski mendapat sedikit karena bagi mereka gunungan
adalah berkah.

Acara Grebek Syawal digelar tiap tahun setiap Idulfitri oleh Keraton Yogyakarta. Gunungan yang berisi hasil bumi ini sebagai simbol sedekah raja pada rakyatnya. Acara ini juga salah satu daya tarik wisatawan yang cukup menarik.(JUM)



Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Thousands of Jogja Citizens Struggle Gunungan

Liputan6.com, Yogyakarta: Thousands of people visited Yogyakarta Palace to attend Grebek Shawwal, Wednesday (31 / 8). The event is held every Hari Raya to fight over the mountains Idulfitri containing crops such as vegetables, fruits, and spices.

Before you are dealt, the mountains are placed in the courtyard for prayer procession. But has not been completed also pray, people already can not wait anymore. Scramble. All want to miss out. Society still happy despite getting a little because for those mountains is a blessing.

Shawwal Grebek event held annually every Idulfitri by the Sultan Palace. Mound that contains the results of this earth as a symbol of charity king to his people. The event is also one of the tourist attraction that was quite interesting.

Comments

Popular posts from this blog

Matahari Godean Grup : Belanja Online via Whatsapp

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat Jogjakarta umumnya dan masyarakat Godean khususnya dan untuk mempermudah belanja tanpa antrian  dan tanpa perlu datang ke toko maka Matahari Godean Grup ( Toserba Matahari Godean & Mth Fashion ) Jl. Saronodipoyo - Utara Pasar Godean membuka layanan Belanja Online via Whatsapp sebagai Berikut : Toserba Matahari Godean : Belanja Online via Whatsapp untuk kebutuhan sebagai berikut : Ringkasan Paket Sembako *dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (check via whatsapp) Mth Fashion : Untuk belanja Online kebutuhan Sandang/Fashion Keluarga, Untuk produk-produk bisa Anda lihat di Instagram : https://www.instagram.com/mth.fashion.online.shop/  (updated) Untuk Informasi Lebih lanjut bisa kontak Nomor Whatsapp masing-masing. Selamat Berbelanja secara Online | Jangan lupa informasikan ke keluarga dan rekan-rekan anda.

Meneropong Kisah Sukses Pemudik Asal Gunungkidul

Berbekal ijazah SMU,Takhlukkan Kota Jakarta Sangat tidak pantas untuk ditiru, apa lagi bila tidak memiliki keahlian yang cukup memadai sebagai modal mencari kerja di Jakarta. Namun pria ini memberi bukti bagaimana mampu sukses di Ibukota Negara . Bagaimana caranya? GUNUNGKIDUL-Meski baru merantau ke Jakarta sejak akhir tahun 2004 lalu, bisa dikatakan pria ini cukup berhasil. Pulas Priotyas Wiyatno nekat membawa istri dan ketiga anaknya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Seperti yang dikatakan kepada RADAR JOGJA, awalnya sungguh sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang sangat keras untuk bisa bertahan dan tetap survive sehingga menjadi seperti sekarang ini. " Memang belum bisa dibilang sukses mas. Kami sangat biasa banget. Tapi saya bersyukur dapat melewati saat - saat sulit " kata bapak empat anak ini. Selanjutnya Pulas mengisahkan bagaimana ia dengan keluarganya sampai memberanikan diri pergi ke Jakarta yang menurutnya sangat tidak pantas untuk ditiru apalagi bila t...

Bencana Alam-Tebing Longsor Terjang Satu Rumah

KULONPROGO– Rumah milik MitroWidarto,78,warga Dusun Semawung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang rusak parah setelah tertimbun tanah longsor pada Selasa (10/1) malam. Tiga rumah dan satu musala yang berdekatan dengan rumah milik korban juga terancam. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WIB diawali dengan hujan yang cukup deras sejak pukul 16.00. Akibatnya, tebing di belakang rumahnya ambrol sejauh 300 meter hingga menghantam rumahnya. ”Kerugian kami sekitar Rp30 juta,” ujar Mitro kemarin. Dua rumah milik Suranto, 55 dan Wahyudi,58,juga terancam. Kedua warga ini merupakan anak kandung korban. Rumah milik Sutopo, tetangga korban, juga terancam karena hanya berjarak tidak lebih dari 200 meter. ”Tiga rumah dan satu musala terancam,” ucapnya. Awal 2012 lalu sebenarnya tebing di belakang rumahnya juga longsor.Namun,waktu itu volumenya tidak besar dan tidak sampai menerjang rumah. ”Jadi ini longsoran yang kedua. Longsoran pertama hanya kecil, yang kedua s...